Rabu, 31 Maret 2010

Masjid Fatih, Istanbul Turki

Rabu, 31 Maret 2010
Masjid Fatih Masjid Fatih
rooftop nok

The Fatih Mosque ( Turkish : ' Fatih Camii' ) or Conqueror's Mosque in English ) is an Ottoman imperial mosque located in the Fatih district of Istanbul , Turkey . Masjid Fatih ( Turki : 'Fatih Camii') atau Penakluk Masjid dalam bahasa Inggris ) adalah Utsmani kekaisaran masjid yang terletak di Fatih distrik Istanbul , Turki . It was one of the largest examples of Turkish-Islamic architecture in Istanbul and represented an important stage in the development of classic Turkish architecture . Itu adalah salah satu contoh terbesar-Islam arsitektur Turki di Istanbul dan merupakan tahap penting dalam perkembangan klasik arsitektur Turki .
The Fatih Mosque was constructed by order of Fatih Sultan Mehmed the Conqueror from 1463-1470, on the site of the former Byzantine Church of the Holy Apostles , whose ruins served as a quarry to supply building materials for the new mosque. Masjid Fatih dibangun atas perintah Sultan Mehmed Fatih Sang Penakluk from 1463-1470, di situs dari mantan Bizantium Gereja Para Rasul Suci , yang reruntuhan menjabat sebagai tambang untuk memasok bahan bangunan untuk masjid baru. The architect was Atik Sinan , about whom little is known. Arsiteknya adalah Atik Sinan , tentang dia sedikit yang diketahui.
The original complex included a set of well-planned buildings constructed around the mosque. Kompleks asli termasuk kumpulan bangunan yang terencana dengan baik dibangun di sekitar masjid. They include eight medrese , library, hospital, hospice, caravanserai , market, hamam , primary school and public kitchen ( imaret ) which served food to the poor. Mereka termasuk delapan medrese , perpustakaan, rumah sakit, rumah sakit, Caravanserai , pasar, hamam , sekolah dasar dan dapur umum ( Imaret ) yang menyajikan makanan kepada orang miskin. Various türbe were added at a later dates. Berbagai türbe ditambahkan pada tanggal kemudian. The original complex covered an almost square area 325 meters on a side, extending along the Golden Horn side of Fevzipasa Street.. Kompleks asli meliputi suatu persegi luas hampir 325 meter di sisi, membentang di sepanjang Golden Horn sisi Fevzipasa Street ..
The original mosque was badly damaged in the 1509 earthquake , after that it was repaired, but was then damaged again by earthquakes in 1557 and 1754 and repaired yet again. Masjid asli rusak parah pada 1509 gempa bumi , setelah itu diperbaiki, tapi kemudian rusak lagi oleh gempa bumi pada 1557 dan 1754 dan diperbaiki lagi. It was then completely destroyed by an earthquake on 22 May 1766 when the main dome was collapsed and the walls were irreparably damaged. Saat itu benar-benar hancur akibat gempa pada tanggal 22 Mei 1766 ketika kubah utama runtuh dan dinding diperbaiki lagi rusak. The current mosque (designed on a completely different plan) was completed in 1771 under Sultan Mustafa III by the architect, Mimar Mehmet Tahir . Masjid saat ini (dirancang pada rencana yang berbeda benar-benar) telah diselesaikan pada tahun 1771 di bawah Sultan Mustafa III oleh arsitek, Mimar Mehmet Tahir .
There has been considerable speculation about the original design of Faitih Mosque, which contemporary accounts compared with the Hagia Sophia . Ada spekulasi yang cukup tentang desain asli Faitih Masjid, yang rekening kontemporer dibandingkan dengan Hagia Sophia . The courtyard, main entrance portal and lower portions of the minarets remain from the original construction, with the remainder consisting of the 1771 Baroque reconstruction. Halaman, portal utama masuk dan bagian bawah dari menara tetap dari konstruksi asli, dengan sisa yang terdiri dari 1771 Baroque rekonstruksi.
The present interior of the Fatih Mosque is essentially a copy of earlier designs invented by Sinan re-used repeatedly by himself and his successors throughout Istanbul (this technique is emulative of the Hagia Sophia). Interior kini Masjid Fatih dasarnya adalah salinan dari desain sebelumnya ditemukan oleh Sinan kembali digunakan berulang kali oleh dirinya sendiri dan penerusnya di seluruh Istanbul (teknik ini adalah yg bersifat pertandingan dari Hagia Sophia). The 26 meter diameter center dome is supported by four semi-domes on each axis supported by four large marble columns. 26 meter diameter kubah pusat didukung oleh empat semi-kubah pada setiap sumbu didukung oleh empat kolom marmer besar. There are two minarets each with twin galleries. Ada dua menara masing-masing dengan galeri kembar. The calligraphy within the mosque and the mimbar exhibit a Baroque influence, but the white tiles of inferior quality are a poor comparison with the İznik tiled splendor of mosques such as the Rüstem Pasha Mosque . The kaligrafi di dalam masjid dan Mimbar menunjukkan sebuah Baroque pengaruh, tetapi ubin putih berkualitas rendah adalah perbandingan miskin dengan İznik ubin kemegahan masjid seperti Masjid Rüstem Pasha . The mihrab may date from the original construction. Ini mihrab mungkin tanggal dari konstruksi asli.

Selasa, 30 Maret 2010

PERKEMBANGAN SEJARAH ISLAM DI KUTAI

Selasa, 30 Maret 2010

Oleh : H. Mashud Achmad, S,Sos, MM

Masuknya ISLAM kedaerah ini merupakan tonggak sejarah negeri ini dan secara logika tanpa masuknya Islam kenegeri ini mungkin masjid ini ( Masjid Adji Amir Hasanoeddin) berdiri sampai sekarang. Menurut catatan daroi beberapa bahan kepustakaan yang sempat menjadi acuan atau nara sumber sejarah Islam di kutai ini. Masuknya Islam ke daerah Kutai ini terjadi sekitar tahun 1525-1605 masehi, yaitu saat kerajaan Kutai diperintah oleh seorang raja yang bernama Raja Mahkotandan Ibukota kerajaan kutai masih berkedudukan di Kutai lama yakni di “JAITAN LAYAR” atau kira-kira di Kutai Lama. Atau tepatnya di Kecamatan Anggana – kabupaten Kutai bukan di Tenggarong seperti sekarang ini.

Adapun beberapa versi sejarah mencatat :

- Dari Judul Silsilah Kutai Jilid 2 hal 9

Penyebarnya Islam adalah 2 orang dai dari Goa Sulawesi Selatan SyehnAbdul Qadir Khatib atau Datuk Ribandang dan Datuk Ritiro.

- Dari judul Buku “Prinsip dan kebijakan Dakwah Islam” hal 147 karangan Prof. DR. Hamka : bahwa telah datang seorang sayid dari mekkah ke Tenggarong denganmengendarai ikan todak lalu mengajak penduduk negeri tersebut untuk memeluk agama Islam.

Sejak saat itu berdirilah di kutai kerajaan yangbernafaskan Islam dan saat itu pula otomatis symbol dari kemegahan ibadah umat Islam dengan dibangunnya masjid Jami’ yang ada sekarang.

Dalam perkembangan sejarah tahun 1854 ada beberapa yang sempat memangkiu jabtan penghulu :

1 Mufti Syeh khadir (1854-1896)

2 Aji Sultan Muhammad Salehuddin (akhir pemerintahan)

3 Aji Sultan Muhammad Sulaiman (mulai awal pemerintahan)

4 Haji Urai Ahmad atau Pangeran noto Igomo

5 Sayid Muhammad bin Agil bin Yahya (1912-1918)

6 Haji Amir Bone (1918-1926)

7 Haji Adji Amir Hasanuddin (1926-1935)

8 Adji Pangeran Ratu (1935-1945)

9 Muhammad Sayid Daeng Faruku (1945-1948)

10 haji Ahmad Muksin (1948-1951)

Demikian secara singkat perkembangan syiar Islam khusunya di Kutai ini.

Minggu, 28 Maret 2010

Resep Rasulullah atasi kemiskinan

Minggu, 28 Maret 2010



Masjid Agung Xi'an, Shaanxi Cina

Great Mosque of Xi'an Masjid Agung Xi'an
Entering the Mosque Memasuki Masjid
The Great Mosque of Xi'an , located near the Drum Tower (Gu Lou) on 30 Huajue Lane of Xi'an, Shaanxi province, China, is one of the oldest and most renowned mosques in the country. Masjid Agung Xi'an, terletak di dekat Drum Tower (Gu Lou) pada tanggal 30 Huajue Lane Xi'an, provinsi Shaanxi, Cina, adalah salah satu dan paling terkenal masjid tertua di negara ini.
It was first built in the Tang Dynasty (reign of Emperor Xuanzong, 685-762), and renovated in later periods (especially during the reign of Emperor Hongwu of the Ming Dynasty). Pertama kali dibangun pada Dinasti Tang (pemerintahan Kaisar Xuanzong, 685-762), dan direnovasi pada periode kemudian (terutama pada masa pemerintahan Kaisar Hongwu dari Dinasti Ming). It remains a popular tourist site of Xi'an, and is still used by Chinese Muslims (mainly the Hui people) today as a place of worship. Ini tetap sebuah situs wisata populer Xi'an, dan masih digunakan oleh Muslim Cina (terutama orang-orang Hui) hari ini sebagai tempat ibadah. Unlike most mosques in Middle Eastern or Arab countries, the Great Mosque of Xi'an is completely Chinese in its construction and architectural style, except for some Arabic lettering and decorations, for the mosque has neither domes nor traditional-style minarets Tidak seperti kebanyakan masjid di Timur Tengah atau negara-negara Arab, Masjid Agung Xi'an benar-benar Cina dalam konstruksi dan gaya arsitektur, kecuali untuk beberapa huruf Arab dan dekorasi, untuk masjid tidak memiliki kubah atau menara masjid bergaya tradisional

Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Sulawesi Selatan Indonesia

Al markaz al Islami makassar Al Markaz Al Islami makassar
When The Lights is on Ketika The Lights ada di
"Night Vision of Al Markaz Al Islami Makassar" "Night Vision Makassar Markaz Al Islami"
The idea appeared in early 1989 in which time the late General M. Amir al-Hajj Yusuf as to convey the idea of a monumental mosque in Ujung Pandang (now Makassar) to the various figures who perform the pilgrimage, including Munawir Sjadzali, Edi Sudradjat, M. Jusuf Kalla and some others; and spontaneous acclaim. Gagasan muncul di awal 1989 di mana waktu akhir Umum M. Amir al-Haji Yusuf untuk menyampaikan gagasan sebuah masjid monumental di Ujung Pandang (sekarang Makassar) ke berbagai tokoh yang melakukan ibadah haji, termasuk Munawir Sjadzali, Edi Sudradjat , M. Jusuf Kalla dan beberapa orang lain, dan pujian spontan.
In the month of Ramadan 1414H (March 3, 1994), General (Retired) M. Jusuf invited several ministers and a number of businessmen. Pada bulan Ramadhan 1414H (3 Maret 1994), Umum (Purn) M. Jusuf mengundang beberapa menteri dan sejumlah pengusaha. He then put forward the idea of building a center of Islamic civilization development of the core of a mosque, and placed in Makassar. Dia kemudian mengajukan ide untuk membangun sebuah pusat pengembangan peradaban Islam dari inti masjid, dan ditempatkan di Makassar. Not just because he comes from South Sulawesi, but because the city is the central point of eastern Indonesia, and the religious community, looks like a presentation later on large pilgrimage. Bukan hanya karena dia berasal dari Sulawesi Selatan, tetapi karena kota ini adalah titik sentral Indonesia timur, dan komunitas agama, tampak seperti presentasi nanti haji besar.
Funds collected spontaneously during the meeting, not only from officials and Muslim businessmen. Dana yang dikumpulkan secara spontan selama pertemuan, tidak hanya dari pejabat dan pengusaha Muslim. But also from non-Muslim entrepreneurs like Prayogo Pangestu, James T Riyadi or Harry Darmawan. Tetapi juga dari pengusaha non-Muslim seperti Prayogo Pangestu, James T Riyadi atau Harry Darmawan.

Jumat, 26 Maret 2010

Masjid Istiqlal, Masjid Istiqlal, Jakarta Indonesia

Jumat, 26 Maret 2010
Istiqlal Mosque Masjid Istiqlal
Interior Pedalaman
another view with Monas as background pandangan lain dengan Monas sebagai latar belakang
Istiqlal Mosque , or Masjid Istiqlal , (Independence Mosque) in Jakarta, Indonesia is the largest mosque in Southeast Asia in term of capacity to accommodate people. Masjid Istiqlal, atau Masjid Istiqlal, (Masjid Kemerdekaan) di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang. However in term of building structure and land coverage, Istiqlal is the largest in Southeast Asia. Namun dalam hal struktur bangunan dan tutupan lahan, Istiqlal merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. This national mosque of Indonesia was build to commemorate Indonesian independence, as nation's gratitude for God's blessings; the independence of Indonesia. Ini masjid nasional Indonesia dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai bangsa rasa syukur untuk berkat Tuhan; kemerdekaan Indonesia. Therefore the national mosque of Indonesia was named “Istiqlal”, an Arabic word for “Independence”. Oleh karena itu masjid nasional Indonesia bernama "Istiqlal", sebuah kata Arab untuk "Kemerdekaan".
The rectangular main prayer hall building is covered by a 45 meter diameter central spherical dome. Bangunan ruang doa utama segi empat ditutupi dengan kubah 45 meter bulat diameter pusat. The dome is supported by twelve round columns and the prayer hall is surrounded by rectangular piers carrying four levels of balcony. Kubah ini didukung oleh dua belas kolom bulat dan ruang doa ini dikelilingi oleh pilar persegi panjang membawa empat tingkat balkon. Staircases at the corners of the building give access to all floors. Tangga di sudut-sudut bangunan memberikan akses ke semua lantai. The main hall is reached through an entrance covered by a dome 10 meters in diameter. Ruang utama dicapai melalui pintu masuk tertutup oleh sebuah kubah berdiameter 10 meter. The interior design is minimalist, simple and clean cut, with minimal adornment of aluminium geometric ornaments. Desain interior dipotong minimalis, sederhana dan bersih, dengan hiasan ornamen aluminium minimal geometris. The 12 columns are covered with aluminium plates. Ke-12 kolom yang ditutupi dengan pelat aluminium. On the main wall on qibla there is a mihrab and minbar in the center. Di dinding utama di kiblat ada mihrab dan mimbar di tengah. On the main wall, there is a large metalwork of Arabic calligraphy spelling the name of Allah on the right side and Muhammad on the left side, and also the calligraphy of Surah Thaha 14th verse in the center. Di dinding utama, ada logam besar kaligrafi Arab ejaan nama Allah di sisi kanan dan Muhammad di sisi kiri, dan juga kaligrafi ayat Surah Thaha 14 di tengah.
The interior of Istiqlal mosque; the grand domed prayer hall supported by 12 columns Interior Masjid Istiqlal, ruang doa besar berkubah yang didukung oleh 12 kolom
The latter structure is directly connected to the arcades which run around the large courtyard. Struktur terakhir ini langsung terhubung ke arcade yang berjalan di sekitar halaman besar. The mosque also provides facilities for social and cultural activities, including lectures, exhibitions, seminars, conferences, bazaars and programmes for women, young people and children. Masjid ini juga menyediakan fasilitas untuk kegiatan sosial dan budaya, termasuk ceramah, pameran, seminar, konferensi, bazaar dan program untuk perempuan, kaum muda dan anak-anak.
Some Muslims in Indonesia said Istiqlal's dome and minaret structure was too Arabic in style. Beberapa Muslim di Indonesia mengatakan kubah Istiqlal dan struktur menara terlalu Arab dalam gaya. They regarded the architecture as being out of harmony with the Islamic culture and architecture in Indonesia. Mereka menganggap arsitektur sebagai keluar dari harmoni dengan budaya Islam dan arsitektur di Indonesia. In response, former president Suharto began an initiative to construct more mosques of the Javanese triple-roofed design Sebagai tanggapan, mantan presiden Soeharto mulai inisiatif untuk membangun masjid lebih dari desain triple-beratap Jawa

Moschea Roma, Italia Roma

Moschea Rome Italia Moschea Roma Italia
Amazing inside Menakjubkan dalam
The Mosque of Rome is located in the north of town at the foot of Monti Parioli in the area 's water Acetosa (border with the sports facilities of the same name) and is home to the Islamic Cultural Center of Italy .. Masjid Roma terletak di utara kota di kaki Monti Parioli di daerah 'air s Acetosa (perbatasan dengan fasilitas olahraga dengan nama yang sama) dan merupakan rumah bagi Pusat Kebudayaan Islam Italia ..
È la più grande d' Europa (sorge su 30.000 m² di terreno e può ospitare migliaia di fedeli), e fornisce, oltre che un punto d'aggregazione e di riferimento in campo religioso, anche servizi culturali e sociali variamente connessi all'appartenenza alla fede islamica : celebrazione di matrimoni, assistenza per i funerali, esegesi , convegni, e molto altro. È la grande PIU d 'Europa (su SORGE 30.000 m² di terreno e può ospitare migliaia di fedeli), e fornisce, oltre che un punto d'aggregazione e di riferimento di campo religioso, e anche servizi culturali sosialisasi variamente connessi all'appartenenza alla Antivirus Islamica: celebrazione di matrimoni, assistenza per i funerali, esegesi, convegni, e molto altro. It is the largest d 'Europe (located on 30,000 sq meters of land and can accommodate thousands of the faithful) and provides, as well as a point of aggregation and reference in the religious, cultural and social services also variously related to membership faith Islam: marriages, assistance for funerals, exegesis, conferences, and much more. Ini adalah Eropa d terbesar (yang terletak di 30.000 meter persegi tanah dan dapat menampung ribuan umat beriman) dan menyediakan, serta titik agregasi dan referensi di bidang jasa keagamaan, budaya dan sosial juga berbagai yang berkaitan dengan iman Islam keanggotaan : pernikahan, bantuan untuk pemakaman, penafsiran, konferensi, dan banyak lagi.
The mosque was commissioned and funded by King Faisal of 'Saudi Arabia, founder of the Saudi royal family, and Custodian of the Two Holy Mosques, ie Mecca and Medina. Masjid ditugaskan dan didanai oleh Raja Faisal dari 'Saudi Arabia, pendiri keluarga kerajaan Saudi, dan Penjaga Dua Masjid Suci, Mekah dan Madinah yaitu. I lavori furono progettati e diretti da Paolo Portoghesi , Vittorio Gigliotti e Sami Mousawi . Aku lavori furono progettati e diretti da Paolo Portoghesi, Vittorio Gigliotti e Sami Mousawi. The works were designed and directed by Paul Portuguese, Vittorio Gigliotti and Sami Mousawi. Karya-karya dirancang dan disutradarai oleh Paul Portugis, Vittorio Gigliotti dan Sami Mousawi.
Come si legge nell'epigrafe esterna, la sua costruzione ha richiesto più di vent'anni: la donazione del terreno fu deliberata dal Consiglio Comunale romano nel 1974 , ma la prima pietra fu posta dieci anni dopo, nel 1984 (anno 1405 dell' Egira ), alla presenza dell'allora Presidente della Repubblica Sandro Pertini , e l'inaugurazione avvenne il 21 giugno 1995 , giorno del solstizio d'estate. Ayo si Legge nell'epigrafe esterna, la sua costruzione ha richiesto PIU di vent'anni: donazione la del terreno deliberata fu dal Consiglio Comunale Romano Nel 1974, ma la prima fu Posta Pietra dopo dieci anni, Nel 1984 (anno 1405 Egira dell ' ), alla presenza dell'allora Presidente della Repubblica Sandro Pertini, e l'il avvenne inaugurazione 21 giugno 1995, giorno del solstizio d'real. As one reads the epigraph outside, its construction took more than two decades: the donation of land was deliberated by the City Council the Roman Empire in 1974, but the first stone was laid a decade later, in 1984 (the year 1405 's AH ), the presence of then President Sandro Pertini, and the museum opened on June 21 1995, the day of the solstice of summer. Sebagai salah membaca prasasti luar, konstruksi membutuhkan waktu lebih dari dua dekade: sumbangan tanah dibahas oleh Dewan Kota Kekaisaran Romawi pada tahun 1974, tetapi batu pertama diletakkan satu dekade kemudian, pada tahun 1984 (AH tahun 1405 ' ), maka kehadiran Presiden Sandro Pertini, dan museum dibuka pada tanggal 21 Juni 1995, hari titik balik matahari musim panas.
In structure, highly integrated in the natural surroundings – from which emerges, but without friction – affect the mix of modern thinking of the structure and curved lines everywhere (the great prayer hall certainly draws a forest – or an oasis, with its columns and three stems), the use of light to create an atmosphere of meditation and the use of materials that produce colors typically Roman, like the travertine and terracotta pink. Dalam struktur, sangat terintegrasi di alam sekitarnya - dari yang muncul, tetapi tanpa gesekan - mempengaruhi campuran pemikiran modern struktur dan garis melengkung di mana-mana (ruang doa yang besar pasti menarik hutan - atau oasis, dengan kolom dan tiga batang), penggunaan cahaya untuk menciptakan suasana meditasi dan penggunaan bahan-bahan yang menghasilkan warna biasanya Romawi, seperti travertine dan terakota pink. L'apparato decorativo, assai discreto nell'ampiezza dello spazio che lo contiene, è costituito da ceramiche invetriate di colori delicati. L'apparato decorativo, Assai discreto nell'ampiezza dello spazio che lo contiene, è da costituito Ceramiche invetriate di colori delicati. The decoration, very discreet nell'ampiezza space that contains it, consists of delicate color glazed pottery. dekorasi itu, sangat bijaksana nell'ampiezza ruang yang mengandung itu, terdiri dari keramik warna halus mengkilap. Il tema coranico ripetuto è Allah è luce . Il tema è coranico ripetuto Allah è Luce. The theme of the Koran Allah is repeated light. Tema Allah Quran diulang cahaya.

Kamis, 25 Maret 2010

Masjid Lala Mustafa Pasa Famagusta, Siprus

Kamis, 25 Maret 2010
Lala Mustafa Pasa Mosque Masjid Lala Mustafa Pasa
Right side Sisi kanan
The west front of Reims Cathedral Bagian depan sebelah barat Katedral Reims
The Lala Mustafa Pasha Mosque (Turkish: Lala Mustafa Paşa Camii ) originally known as the Saint Nicolas Cathedral and later as the Ayasofya (Saint Sophia) Mosque of Magusa is the largest medieval building in Famagusta, Cyprus. The Masjid Lala Mustafa Pasha (Turki: Lala Mustafa Pasa Camii) awalnya dikenal sebagai Saint Nicolas Katedral dan kemudian sebagai Ayasofya (Saint Sophia) Masjid Magusa adalah bangunan abad pertengahan terbesar di Famagusta, Siprus. Built between 1298 and c.1400 it was consecrated as a Christian cathedral in 1328. Dibangun antara 1298 dan c.1400 itu ditahbiskan sebagai katedral Kristen di 1328. The cathedral was converted into a mosque after the Ottoman Empire captured Famagusta in 1571 and remains a mosque to this day. Katedral diubah menjadi masjid setelah Kekaisaran Ottoman ditangkap Famagusta pada tahun 1571 dan tetap menjadi masjid untuk hari ini.
The French Lusignan dynasty ruled as Kings of Cyprus from 1190 to 1489 and had brought with them the latest French taste in architecture, notably developments in Gothic architecture. Dinasti Lusignan Perancis memerintah sebagai Raja Siprus 1190-1489 dan telah membawa bersama mereka rasa Perancis terbaru dalam arsitektur, terutama perkembangan dalam arsitektur Gothic.
The cathedral was constructed from 1300CE to c.1400CE and was consecrated in 1328. Katedral dibangun dari 1300CE ke c.1400CE dan ditahbiskan pada 1328. “After an unfortunate episode when the current bishop embezzled the restoration fund”, Bishop Guy of Ibelin bequeathed 20,000 bezants for its constructon.The Lusignans would be crowned as Kings of Cyprus in the St. Sophia Cathedral, now Selimiye Mosque in Nicosia and then crowned as Kings of Jerusalem in the St. Nicolas Cathedral in Famagusta. "Setelah sebuah episode disayangkan ketika uskup saat ini menggelapkan dana restorasi", Uskup Guy dari Ibelin diwariskan 20.000 bezants untuk Lusignans constructon.The nya akan dinobatkan sebagai Raja Siprus di St Sophia Cathedral, sekarang Selimiye Masjid di Nicosia dan kemudian dimahkotai sebagai Raja Yerusalem di Katedral St Nicolas di Famagusta.
The building is constructed in a flamboyant Gothic style, quite rare outside France, though “mediated through buildings in the Rhineland”. Bangunan ini dibangun dengan gaya Gothic flamboyan, cukup langka di luar Perancis, meskipun "dimediasi melalui bangunan di Rhineland". The historic tie between France and Cyprus is evidenced by its parallels to French archetypes such as the Rheims cathedral. Dasi bersejarah antara Perancis dan Siprus ini dibuktikan dengan paralel untuk arketipe Perancis seperti katedral Rheims. Indeed, so strong is the resemblance, that the building has been dubbed “The Reims of Cyprus”. Memang, begitu kuat adalah kemiripan, bahwa bangunan ini telah dijuluki "The Reims Siprus". The building has three doors, twin towers over the aisles and a flat roof, typical of Crusader architecture. Bangunan ini memiliki tiga pintu, menara kembar di gang dan atap datar, khas arsitektur Tentara Salib.
The upper parts of the cathedral's two towers suffered from earthquakes and were badly damaged during the Ottoman bombardments of 1571; they have never been repaired. Bagian atas dua menara katedral menderita dari gempa bumi dan rusak parah selama pemboman Ottoman 1571, mereka tidak pernah diperbaiki. With the Venetians defeated and Famagusta fallen by August of 1571, Cyprus fell under Ottoman control and the cathedral was converted into a mosque and renamed the “St.Sophia Mosque of Gazimagosa”. Dengan Venesia Famagusta dikalahkan dan jatuh dengan bulan Agustus 1571, Siprus jatuh di bawah kontrol Ottoman dan katedral diubah menjadi masjid dan berganti nama menjadi "St.Sophia Mesjid Gazimagosa".
Islamic tradition holds that the depiction of humans, animals and other faiths in their religious architecture is sinful and so almost all of the statues, crucifixes, frescoes, paintings, tombs, stained glass windows and the altar were removed or plastered over. tradisi Islam menyatakan bahwa penggambaran manusia, hewan dan agama lain dalam arsitektur keagamaan mereka berdosa dan sehingga hampir semua, salib patung, lukisan-lukisan dinding, lukisan, makam, jendela kaca patri dan mezbah itu dihapus atau menempel di. The Gothic structure was preserved however and a few tombs can still be identified in the north aisle. Struktur Gothic Namun diawetkan dan beberapa makam masih dapat diidentifikasi dalam lorong utara.
In 1954 its name was changed again to the Lala Mustafa Pasha Mosque after the commander of the 1570 Ottoman conquest, who is famous for the gruesome torture of Marco Baragadino, the City's Venetian defender. Pada tahun 1954 namanya diubah lagi ke Masjid Lala Mustafa Pasha setelah komandan penaklukan, Ottoman 1570 yang terkenal dengan penyiksaan mengerikan Marco Baragadino, bek Venesia Kota itu. Baragadino was beaten, and had his ears and nose cut off before being publicly humiliated and flayed alive, after Mustafa Pasha renegged on his amnesty pledge to Baragadino, which had secured the city's surrender following a brutal 10-month siege in which 6,000 Christian defenders held off an army of more than 100,000 Ottoman Turks. Baragadino dipukuli, dan memiliki telinga dan hidungnya dipotong sebelum dipermalukan di depan umum dan dikuliti hidup, setelah Mustafa Pasha renegged pada janji amnesti ke Baragadino, yang telah memperoleh penyerahan kota itu setelah pengepungan 10-bulan brutal di mana 6.000 pembela Kristen diselenggarakan off tentara lebih dari 100.000 orang Turki Ottoman.

Rabu, 24 Maret 2010

Dian Al Mahri masjid-- Masjid Kubah Emas, Depok Indonesia

Rabu, 24 Maret 2010
Masjid Kubah Emas Masjid Kubah Emas
Golden Dome... Golden Dome ...
Front View Muka Lihat
Night Vision Night Vision
Interior Pedalaman
Dian Al-Mahri mosque is a mosque ( Masjid Kubah Mas/emas -Golden Dome) built on the edge of the roadway Meruyung-Labu in District Limo, Depok. Dian Al-Mahri masjid adalah sebuah masjid (Masjid Kubah Mas / emas-Golden Dome) dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Labu di Kecamatan Limo, Depok. The mosque is in addition to being a place of worship for Muslims pray everyday, this mosque complex also become a family tourist area and attract many people because the dome-dome is made of gold. Masjid ini selain menjadi tempat ibadah bagi umat Islam kompleks berdoa setiap hari, masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubah terbuat dari emas. Also because of the vast area available and freely accessible to the public, so the place is often a family vacation destination or just be a place to rest. Juga karena luasnya area tersedia dan dapat diakses secara bebas kepada masyarakat, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya menjadi tempat untuk beristirahat.
This mosque was built by Hj. Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rashid, Banten businessman, who had bought this land since 1996. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, Banten pengusaha, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. The mosque is built since 2001 and was completed around the end of 2006. Masjid ini dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. The mosque is open to the public on December 31, 2006, coinciding with the Eid al-Adha is the second time that year. Masjid ini terbuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha adalah kedua kalinya tahun. With 50 hectares area, the building of this mosque occupies area of 60 x 120 meters or about 8000 square meters. Dengan luas 50 hektar, bangunan masjid ini menempati area 60 x 120 meter atau sekitar 8.000 meter persegi. The mosque is itself able to accommodate about 20,000 worshipers approximately. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar 20.000 jamaah sekitar. This mosque area is often referred to as the region most magnificent mosques in Southeast Asia. Daerah ini masjid ini sering disebut sebagai wilayah yang paling masjid megah di Asia Tenggara.
Masjid Dian Al Mahri has 5 domes. Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. A main dome and the small dome 4. Sebuah kubah utama dan kubah kecil 4. Uniquely, the gilded dome of the thickness of 2 to 3 millimeters and the mosaic crystal. Uniknya, kubah berlapis emas dari ketebalan 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Form the main dome of Taj Mahal-like dome. Bentuk kubah utama dari kubah Taj Mahal-suka. The dome has a diameter below 16 meters, 20 meters in diameter middle, and 25 meters high. Kubah ini memiliki diameter bawah 16 meter, 20 meter di tengah diameter, dan 25 meter tinggi. While a small dome 4 has a diameter less than 6 feet, 7 meters middle, high and 8 meters. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter kurang dari 6 meter, tengah 7 meter, tinggi 8 meter. Also in this mosque there are chandeliers imported directly from Italy weighing 8 tons. Juga dalam masjid ini terdapat lampu gantung yang diimpor langsung dari Italia seberat 8 ton.
In addition, relief decoration in the place of priests also made of 18 carat gold. Selain itu, relief hiasan di tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. So was the fence on the second floor and decorative calligraphy on the ceiling of the mosque. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. While the crown pillar of the mosque which amounted to 168 pieces layered materials or remaining prado gold. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.
In general, following the typology of the mosque architecture mosque architecture in the Middle East with characteristic dome, minaret (tower), the page in the (plaza), and the use of decorative detail or decoration with geometric elements and obelisks, to strengthen the Islamic character of the architecture. Secara umum, mengikuti tipologi arsitektur masjid arsitektur masjid di Timur Tengah dengan kubah karakteristik, menara (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat Islam karakter arsitektur. Another characteristic is the entrance gate of the portal and geometric decoration and ornament obelisk. Ciri lainnya adalah gerbang pintu masuk portal dan hiasan geometris dan obelisk ornamen.
Page in size 45 x 57 meters and can accommodate 8000 audience. Halaman dalam ukuran 45 x 57 meter dan dapat menampung 8000 penonton. Six towers (minarets) hexagon-shaped or hexagonal, which symbolizes the harmony of faith, rose as high as 40 meters. Enam menara (menara) berbentuk segi enam atau heksagonal-, yang melambangkan harmoni iman, naik setinggi 40 meter. The six stone clad tower of gray granite imported from Italy with a circular ornament. Menara berpakaian enam batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. At its peak there is a mosaic-covered dome of 24-carat gold. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. While the dome refers to the form that is widely used dome mosques in Persia and India. Sementara kubah mengacu pada bentuk yang banyak digunakan kubah masjid di Persia dan India. Five dome symbolizes the pillars of Islam, all clad in gold-plated mosaic of 24 carat material imported from Italy. Lima kubah melambangkan rukun Islam, semua dibalut mozaik berlapis emas 24 karat material yang diimpor dari Italia.
In its interior, the mosque presents the pillars soaring to create a grand-scale space. Dalam interiornya, masjid menghadirkan pilar-pilar menjulang untuk menciptakan ruang besar-besaran. Space mosque dominated by monochrome color beige main ingredient, to give the character a quiet room and warm. Ruang masjid didominasi oleh bahan monokrom utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Material made of marble imported from Turkey and Italy. Bahan yang terbuat dari marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. In the middle of the room, hanging lamps made of gold-plated brass weighing 2.7 tons, that the process worked experts from Italy. Di tengah-tengah ruangan, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, bahwa proses itu bekerja ahli dari Italia.

Selasa, 23 Maret 2010

Adab keluar rumah bagi Muslimah

Selasa, 23 Maret 2010



Green Lane Masjid, Inggris Birmingham

Green Lane Mosque Green Lane Masjid
Green Lane Mosque baths end Green Lane akhir mandi Masjid
Green Lane Masjid , commonly referred to as 'Green Lane Mosque', was established in the 1970s, is one of Birmingham's and Britain's major mosques, and the national headquarters of Markazi Jamiat Ahl-e-Hadith UK. Green Lane Masjid, sering disebut sebagai 'Green Lane Masjid', didirikan pada tahun 1970, adalah salah satu dari Birmingham dan utama masjid's Inggris, dan markas nasional Markazi Jamiat Ahl-e-Hadis Inggris. The organisation aims to provide a platform for the Muslim community to make bonds with and to integrate within the rest of the British society. Organisasi ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi komunitas Muslim untuk membuat ikatan dengan dan untuk mengintegrasikan dalam seluruh masyarakat Inggris.

The Masjid occupies a prominent corner site in Green Lane, Small Heath, Birmingham, with one of the buildings having been constructed as a public library and baths, designed by local architects Martin & Chamberlain and built in the redbrick and terracotta Gothic-Jacobean style, between 1893 and 1902. Masjid menempati sudut situs terkemuka di Green Lane, Small Heath, Birmingham, dengan salah satu bangunan yang telah dibangun sebagai perpustakaan umum dan mandi, dirancang oleh Martin arsitek lokal & Chamberlain dan dibangun di bata merah dan terakota gaya Gothic-Jacobean, antara 1893 dan 1902. It is a Grade II listed building. Ini adalah kelas II gedung terdaftar. The complex includes prayer halls for men and women, a community hall, madrasah, library, shop, some accommodation, and provides funeral services to the local Muslim community. Kompleks ini meliputi ruang doa untuk pria dan wanita, ruang komunitas, madrasah, perpustakaan, toko, beberapa akomodasi, dan menyediakan layanan pemakaman bagi komunitas Muslim setempat.
It was also one of the main mosques that featured in Channel 4′s Dispatches programme Undercover Mosques, which documented Islamist extremism in British mosques including preachers advocating violence, anti-semitism, sexism and homophobia. Itu juga salah satu masjid utama yang ditampilkan dalam Channel 4 Dispatches program Undercover Masjid, yang didokumentasikan ekstremisme Islam di masjid-masjid Inggris termasuk pengkhotbah mendukung kekerasan, anti-Semitisme, seksisme dan homophobia. West Midlands Police subsequently investigated the programme, feeling there may have been a mis-representation of the mosque, that could have incited religious hatred, though Ofcom later reported that the programme had “accurately represented the material it had gathered and dealt with the subject matter responsibly and in context”. West Midlands Polisi kemudian menyelidiki program ini, merasa ada mungkin telah menjadi salah-representasi dari masjid, yang bisa menghasut kebencian agama, meskipun Ofcom kemudian melaporkan bahwa program ini telah "secara akurat mewakili bahan itu telah berkumpul dan ditangani dengan subyek bertanggung jawab dan dalam konteks ".

Senin, 22 Maret 2010

The Qolşärif / Kul Sharif Masjid, Rusia Kazan

Senin, 22 Maret 2010
The Qolşärif mosque The Qolşärif masjid
Blue Dome, Blue Sky Blue Dome, Sky Blue
Evening View in Kul Sharif Evening Lihat di Kul Sharif
Never stop beauty
Always blue in Kazan? Selalu biru di Kazan?
Wondering inside Bertanya-tanya dalam
The Qolşärif mosque (pronounced [kɔlʃæˈriːf], also spelled Qol Sharif , Kol Sharif , Qol Sherif via Tatar: Колшәриф мәчете and Kul Sharif via Russian: мечеть Кул-Шариф) located in Kazan Kremlin was the largest mosque in Russia and, reputedly, in Europe outside Istanbul. Masjid Qolşärif (diucapkan [kɔlʃæri ː f], juga dieja Qol Sharif, Kol Sharif, Qol Sheriff melalui Tatar: Колшәриф мәчете dan Kul Sharif melalui bahasa Rusia: мечеть Кул-Шариф) yang terletak di Kazan Kremlin masjid terbesar di Rusia dan, konon, dalam Istanbul luar Eropa. As of 2009, reputedly, it's the second largest mosque in Europe (without Turkey) after Grozny Central Dome Mosque. Pada 2009, konon, itu masjid terbesar kedua di Eropa (tanpa Turki) setelah Grozny Masjid Kubah Tengah.
Originally, the mosque was built in Kazan Kremlin in the 16th century. Awalnya, masjid ini dibangun di Kazan Kremlin pada abad 16. It was named after Qolşärif who served there. Hal ini dinamakan Qolşärif yang bertugas di sana. Qolsharif died with his numerous students while defending Kazan from Russian forces in 1552. Qolsharif mati dengan banyak mahasiswa sambil mempertahankan Kazan dari pasukan Rusia pada 1552. It is believed that the building featured minarets, both in the form of cupolas and tents. Hal ini diyakini bahwa bangunan menampilkan menara, baik dalam bentuk kubah dan tenda. Its design was traditional for Volga Bulgaria, although elements of early Renaissance and Ottoman architecture could have been used as well. Desain adalah tradisional untuk Volga Bulgaria, meskipun elemen Renaisans awal dan arsitektur Ottoman bisa digunakan juga. In 1552, during the storm of Kazan it was destroyed by Ivan The Terrible. Pada 1552, selama badai Kazan itu dihancurkan oleh Ivan The Terrible.
Tatar scholars speculate as to whether some elements of Qolşärif mosque can be seen in Saint Basil's Cathedral in Moscow (8 minarets, a central cupola, not typical for Russian architecture). Tatar sarjana berspekulasi mengenai apakah beberapa elemen dari masjid Qolşärif dapat dilihat di Katedral Santo Basil di Moskow (8 menara, sebuah kubah pusat, tidak khas untuk arsitektur Rusia). Since 1996 the mosque has been rebuilt in Kazan Kremlin, although its look is decisively modern. Sejak tahun 1996 masjid telah dibangun kembali di Kazan Kremlin, meskipun terlihat adalah tegas modern. Its inauguration on July 24, 2005 marked the beginning of celebrations dedicated to the Millennium of Kazan. pelantikan Its pada 24 Juli 2005 menandai awal perayaan didedikasikan untuk Milenium dari Kazan.
Several countries contributed to the fund that was set up to build Qolsharif mosque. Beberapa negara menyumbang dana yang dibentuk untuk membangun masjid Qolsharif. Namely, Saudi Arabia, United Arab Emirates. Yakni, Arab Saudi, Uni Emirat Arab. Qolsharif is considered to be one of the most important symbols of Tatar aspiration to independence and liberty. Qolsharif dianggap salah satu simbol yang paling penting dari aspirasi Tatar untuk kemerdekaan dan kebebasan. Nowadays the mosque predominantly serves as Museum of Islam. masjid Saat ini terutama berfungsi sebagai Museum Islam. At the same time during the major Muslim celebrations thousands of people gather there to pray. Pada saat yang sama selama perayaan utama Muslim ribuan orang berkumpul di sana untuk berdoa.
The Qolsharif complex was envisioned to be an important cornerstone of Kazan architectural landscape. Kompleks Qolsharif itu membayangkan menjadi landasan penting dari lanskap arsitektur Kazan. Besides the main mosque building it includes the library, publishing house and Imam's office. Selain bangunan masjid utama itu termasuk perpustakaan, rumah penerbitan dan kantor Imam.

Minggu, 21 Maret 2010

Masjid Al Fateh Manama, Bahrain

Minggu, 21 Maret 2010
Al Fateh Mosque Al Fateh Mosque
Far away
inside... dalam ...
The Al-Fateh Mosque (also known as Al-Fateh Islamic Center & Al Fateh Grand Mosque ) (Arabic: مسجد الفاتح ‎; transliterated: Masjid al-Fatih ) is one of the largest mosques in the world, capable of accommodating over 7,000 worshippers at a time. The-Fateh Masjid Al (juga dikenal sebagai Al-Fatih Islamic Center & Masjid Agung Al Fatih) (bahasa Arab: مسجد الفاتح; transliterasi: Masjid al-Fatih) adalah salah satu mesjid terbesar di dunia, mampu menampung lebih dari 7.000 jamaah pada suatu waktu. The mosque is the largest place of worship in Bahrain. Masjid adalah tempat ibadah terbesar di Bahrain. It is located next to the King Faisal Highway in Juffair, which is a town located in the capital city of Manama. Hal ini terletak di sebelah King Faisal Highway di Juffair, yang merupakan kota yang terletak di ibu kota Manama. The mosque very close to the Royal Bahraini Palace, the residence of the king of Bahrain Hamad ibn Isa Al Khalifah. Masjid ini sangat dekat dengan Royal Bahraini Palace, kediaman raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifah. The huge dome built on top of the Al-Fatih Mosque is made of pure fiberglass. Kubah besar dibangun di atas Masjid Al-Fatih terbuat dari fiberglass murni. Weighting over 60 t (60,000 kg), the dome is currently the worlds largest fibreglass dome. Bobot lebih dari 60 t (60.000 kg), kubah saat ini dunia terbesar fiberglass kubah. Al-Fateh now includes the new National Library which opened to the public in 2006. Al-Fateh sekarang termasuk Perpustakaan Nasional yang baru yang dibuka untuk umum pada tahun 2006. The mosque was built by the late Sheikh Isa ibn Salman Al Khalifa in 1987. Masjid tersebut dibangun oleh Isa bin almarhum Syeh Salman Al Khalifa pada tahun 1987. It is named after Ahmed Al Fateh, the conqueror of Bahrain. Hal ini dinamai Ahmed Al Fatih, penakluk Bahrain.

Sabtu, 20 Maret 2010

Mengapa Masjid Al Aqsa Menjadi Sasaran untuk Dihancurkan?

Sabtu, 20 Maret 2010
KOTA Jerussalem, tempat Masjid Al Aqsa berada, adalah kota yang amat dihormati oleh penganut tiga agama samawi, Islam, Kristen, dan Yahudi. Bagi umat Islam, Masjid Al Aqsa adalah kiblat pertama dan tempat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mikraj ke langit. Di sini pulalah, sejumlah nabi dimakamkan.

Alquran dalam ayat pertama surat Al Isra menyatakan bahwa Allah telah memberkati sekitar masjid ini. Mikraj Nabi atau perjalanan beliau ke langit yang dimulai dari masjid ini merupakan peristiwa yang paling bersejarah bagi umat Islam.

Itulah mengapa Masjid Al Aqsa mempunyai arti yang sangat penting bagi umat Islam. Tidak jelas, kapan dan oleh siapa masjid ini didirikan. Namun, satu riwayat menyebut, Nabi Adam AS lah yang pertama kali membangun masjid ini. Seiring perjalanan waktu, bangunan ini roboh.

Beberapa abad kemudian, Nabi Daud membangunnya kembali. Nabi Sulaiman akhirnya menyempurnakan lagi masjid itu. Ada juga yang menyatakan, masjid ini dibangun oleh Nabi Yakub sekitar 40 tahun setelah kakeknya yakni Nabi Ibrahim mendirikan Kakbah di Makkah.

Tahun 638 M, beberapa tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Khalifah Umar bin Khattab untuk pertama kalinya melakukan pengembangan Masjid Al Aqsa. Pengembangan ini berlanjut hingga masa kepemimpinan Al-Walid (705 M) yang meliputi kubah masjid dan bangunan di sekelilingnya. Sejak saat itu, renovasi bangunan masjid terus dilakukan, tanpa mengubah bentuk dasar bangunan yang telah berusia sekitar 13 abad.

Terdapat perbedaan pendapat dari para ulama mengenai asal usul nama Masjid Al Aqsa. Sebagian ulama berpendapat masjid ini disebut aqsa (jauh) karena letaknya cukup jauh dari Masjidil Haram di Makkah. Saat itu jarak kedua masjid tersebut 40 malam perjalanan dengan mengendarai unta. Ada pula yang berpendapat masjid ini disebut aqsa karena bebas dari kotoran, tempat turun malaikat dan wahyu serta kiblat para nabi sebelum Rasulullah SAW. Hal ini dibenarkan oleh Ibn Khaldun yang menyatakan masjid itu merupakan tempat para nabi beribadah. Tidak ada satu jengkal pun tanah di areal masjid itu yang tidak dipakai para nabi dan malaikat guna melaksanakan ibadah.

Bentuk asli bangunannya berupa serambi kiblat, tidak memiliki lapangan di tengah, sebagaimana masjid pada umumnya. Walaupun telah beberapa kali mengalami renovasi maupun perbaikan besar-besaran, utamanya setelah gempa besar tahun 1916, namun bentuk bangunan asli tetap dipertahankan.

Ekspansi

Menurut Mujiruddin Al Hanbaly (dalam bukunya yang berjudul Al Uns al Jalil) masjid ini meliputi seluruh wilayah yang berada di dalam pekarangan Al Aqsa. Termasuk di dalamnya adalah tembok di sebelah barat, tembok Buraq (Tembok Ratap), dan Ribat al Kurd. Seluruh pintu gerbang di sisi barat tembok seperti gerbang Maghareba dan seluruh bangunan yang berada di tembok barat seperti Sekolah Tankziye juga menjadi bagian Masjid Al Aqsa. Demikian pula dengan pekarangan berpasir, Kubah Batu (Qubbah ash Shahra), masjid di bagian depan, bangunan di bawah Al Aqsa yang disebut dengan "Aqsha Tua", dan masjid Marwani di bagian arah timur. Semua itu bagian dari Masjid Al Aqsa.

Namun, kaum Yahudi mempunyai pandangan sendiri menyangkut Masjid Al Aqsa. Mereka percaya bahwa di salah satu dinding pada masjid ini dibuat dari tempat ibadah (haekal) Nabi Sulaiman AS. Inilah yang mereka jadikan alasan untuk terus-menerus berupaya menghancurkannya.

Kuil Sulaiman diyakini sebagai tempat ibadah Bani Israil yang dibangun tahun 960 SM oleh Nabi Sulaiman. Akan tetapi, 370 tahun setelah itu tempat ibadah ini dihancurkan oleh bangsa Babilonia yang melakukan ekspansi ke sana. Menyusul kekalahan bangsa Babilonia dari tentara Persia yang dipimpin oleh Cyrus, Kuil Sulaiman kembali dibangun. Tahun 70 Masehi, tentara Romawi menyerang kota Jerussalem dan meratakan tempat ibadah umat Yahudi tersebut dengan tanah.

Sekitar satu abad yang lalu ketika paham zionisme mulai muncul, para pendukung zionisme mengklaim Masjid Al Aqsa dibangun di atas lokasi Kuil Sulaiman. Setelah terbentuknya rezim Zionis Israel di negeri Palestina tahun 1948 yang disusul dengan pendudukan atas kota Jerussalem tahun 1967, kaum Zionis semakin gencar melakukan upaya perusakan Masjid Al Aqsa untuk mendirikan Kuil Sulaiman di lokasi itu. Sejak menduduki Jerussalem tahun 1967, orang-orang Zionis telah berkali-kali melakukan upaya penghancuran. Salah satunya adalah pembakaran masjid ini tahun 1969. Untuk mencegah kemarahan umat Islam sedunia dan kutukan masyarakat internasional, rezim Zionis mengesankan bahwa aksi pembakaran dilakukan oleh seorang Yahudi ekstrim. Orang yang dituduh sebagai pelaku pembakaran itu dibebaskan setelah melalui proses persidangan yang direkayasa.

Setelah peristiwa itu, rezim Zionis Israel sering mengungkapkan adanya kelompok-kelompok Yahudi ekstrim yang berusaha menghancurkan Masjidul Aqsa. Mereka berulang kali menyerang masjid ini. Pernah juga mereka mengalirkan air di sepanjang galian di bawah masjid untuk menggoyahkan pondasinya.

Akibatnya, dinding-dinding masjid retak dan menurut para pengamat, dengan gempa yang relatif kecil pun kemungkinan masjid yang memiliki nilai kesucian dan sejarah tinggi ini akan roboh. Perusakan dengan cara ini diharapkan dapat meredam kemarahan umat Islam. Upaya penghancuran juga dilakukan dengan berbagai cara lainnya. Di antaranya melarang warga Palestina memasuki masjid itu, Judaisasi kota Jerussalem, pengusiran umat Islam dari kota ini, pembangunan dinding pemisah di kota ini dan pelarangan untuk merenovasi masjid.

Aksi perusakan terus berjalan, dan kini tindakan perusakan yang dilakukan secara langsung oleh kelompok-kelompok Zionis esktrim telah sampai di tahap yang sangat berbahaya. (Acik,Sari-Pusdok SM-14v)

Kronologi upaya penghancuran dalam dua tahun terakhir

9 Mei 2005

Bentrokan antara warga Palestina dan Israel terjadi di sekitar kompleks masjid, karena warga Palestina dilarang memasuki tempat suci itu. Sebanyak tujuh orang terluka.

26 April 2005

Syekh Oakrama Sabri, seorang mufti dari Jerusalem, menyerukan negara-negara muslim untuk memikul tanggung jawab melindungi Masjid Al-Aqsa.

10 April 2005

Ribuan kaum ekstremis Yahudi yang mengatasnamakan dirinya "Revava" mencoba menduduki kompleks masjid, namun aparat keamanan Israel berhasil menggagalkan upaya mereka.

8 April 2005

Kelompok militan Palestina mengancam akan melakukan serangan-serangan terhadap Israel apabila kelompok Yahudi memasuki Masjid Al Aqsa di Jerusalem.

7 Agustus 2004

Seorang warga Yahudi berusaha menyerang masjid Al Aqsa dalam sebuah acara pentas anak-anak Al Aqsa.

27 Juli 2004

Dalam peringatan yang disebut ìKhorob haikalî, sejumlah kelompok Yahudi berusaha menyerang masjid Al Aqsa dan ribuan dari mereka bergerombol di halaman Al-Barraq.

6 Juli 2004

Yahudi ekstrim menyerang masjid Al Aqsa dan melakukan kekerasan terhadap salah satu penjaganya

30 Juni 2004

Polisi Israel menyerang masjid Al Aqsa dan melarang aktivitas pembangunan di mushallah Marwani.

21 Mei 2004

Polisi Israel mengubah masjid Al Aqsa menjadi kamp militer dan melarang mereka yang berusia di bawah 45 tahun masuk masjid tersebut.

8 April 2004

Selama dua hari warga pemukiman Israel menyerang masjid Al Aqsa dan melakukan ritual agama

2 April 2004

Tentara Israel menyerang masjid Al Aqsa saat dilakukan shalat Jumat. 45 jamaah menderita luka dan 15 lainnya ditangkap.

31 Maret 2004

Para pemukim Yahudi menyita paksa dua gedung di kampung Salwan dekat masjid Al-Aqsa untuk semakin memperketat blokade dan yahudisasi masjid tersebut.

18 Maret 2004

Dinas Perkebunan Israel menghancurkan sebagian pagar kuburan Ar-Rahmah dekat masjid Al Aqsa yang meliputi kuburan sahabat Nabi SAW, tabiin, ulama terkenal terdahulu.

2 Maret 2004

Organisasi Ekstrim Penjaga Haikal menuntut kepada Mahkamah Tinggi Israel untuk mengeluarkan keputusan melarang pembangunan yang dilakukan oleh departemen wakaf Islam di Al-Quds.

27 Februari 2004

Tentara Israel menyerang Masjid Al Aqsa pada saat shalat Jumat yang mengakibatkan 24 orang warga Palestina terluka, di antaranya perempuan.

15 Februari 2004

Sebagian halaman masjid Al Aqsa sejauh 100 meter ke salah satu pintu barat masjid longsor akibat terowongan yang digali Israel.

13 Februari 2004

Polisi Israel melakukan blokade ketat di kota Al-Quds dan melarang warga Palestina untuk shalat Jumat di masjid.

9 Februari 2004

Sekelompok Yahudi ekstrim melakukan penghancuran tiang-tiang marmer bersejarah (masa-masa pertama Islam) dekat museum Islam di dalam halaman masjid.

Sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/17/int2.htm