Sabtu, 29 Januari 2011

Ajakan UMAT ISLAM untuk berZAKAT

Sabtu, 29 Januari 2011


Di Samarinda, kini telah tersebar BROSUR / BALIHO sejak beberapa hari lalu untuk mengajak kepada umat ISLAM agar kiranya ingat selalu bahwa didalam penghasilan kita ada bagaian haknya FAKIR MISKIN sebesar 2,5 %.
dan selebih dari 2,5 % tersebut, jangan lupa selalu berSEDEKAH.

Sabtu, 22 Januari 2011

Sejarah Nabi Muhammad

Sabtu, 22 Januari 2011
dikutip/disalin >>>>http://atifhidayat.wordpress.com/

Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad

satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Nabi Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Nabi Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empat puluh tahun, Nabi Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Nabi Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi Muhammad. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Nabi Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Nabi Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Nabi Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran –di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab– itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Nabi Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia “pencatat” Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Nabi Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Nabi Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Nabi Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Nabi Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Nabi Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Nabi Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Nabi Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 – 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.

Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Nabi Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982

1oo Tokoh sejarah yang paling berpengaruh dalam sejarah :
01. Nabi Muhammad
02. Isaac Newton
03. Nabi Isa
04. Buddha
05. Kong Hu Cu
06. St. Paul
07. Ts’ai Lun
08. Johann Gutenberg
09. Christopher Columbus
10. Albert Einstein
11. Karl Marx
12. Louis Pasteur
13. Galileo Galilei
14. Aristoteles
15. Lenin
16. Nabi Musa
17. Charles Darwin
18. Shih Huang Ti
19. Augustus Caesar
20. Mao Tse-Tung
21. Jengis Khan
22. Euclid
23. Martin Luther
24. Nicolaus Copernicus
25. James Watt
26. Constantine Yang Agung
27. George Washington
28. Michael Faraday
29. James Clerk Maxwell
30. Orville Wright & Wilbur Wright
31. Antone Laurent Lavoisier
32. Sigmund Freud
33. Alexander Yang Agung
34. Napoleon Bonaparte
35. Adolf Hitler
36. William Shakespeare
37. Adam Smith
38. Thomas Edison
39. Antony Van Leeuwenhoek
40. Plato
41. Guglielmo Marconi
42. Ludwig Van Beethoven
43. Werner Heisenberg
44. Alexander Graham Bell
45. Alexander Fleming
46. Simon Bolivar
47. Oliver Cromwell
48. John Locke
49. Michelangelo
50. Pope Urban II
51. Umar Ibn Al-Khattab
52. Asoka
53. St. Augustine
54. Max Planck
55. John Calvin
56. William T.G.Morton
57. William Harvey
58. Antoine Henri Becquerel
59. Gregor Mendel
60. Joseph Lister
61. Nikolaus August Otto
62. Louis Daguerre
63. Joseph Stalin
64. Rene Descartes
65. Julius Caesar
66. Francisco Pizarro
67. Hernando Cortes
68. Ratu Isabella I
69. William Sang Penakluk
70. Thomas Jefferson
71. Jean-Jacques Rousseau
72. Edward Jenner
73. Wilhelm Conrad Rontgen
74. Johann Sebastian Bach
75. Lao Tse
76. Enrico Fermi
77. Thomas Malthus
78. Francis Bacon
79. Voltaire
80. John F. Kennedy
81. Gregory Pincus
82. Sui Wen Ti
83. Mani
84. Vasco Da Gama
85. Charlemagne
86. Cyrus Yang Agung
87. Leonhard Euler
88. Niccolo Machiavelli
89. Zoroaster
90. Menes
91. Peter Yang Agung
92. Meng-Tse (Mencius)
93. John Dalton
94. Homer
95. Ratu Elizabeth I
96. Justinian I
97. Johannes Kepler
98. Pablo Picasso
99. Mahavira
100. Neils Bohr

KOMENTAR terkait tulisan diatas.

  1. bisa jelaskan kenapa muhammad di beri gelar SAW dan gelar yang diterima isa

  2. “Muhammad” dalam bahasa Arab berarti “dia yang terpuji”. Muslim mempercayai bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad S.A.W adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Mereka memanggilnya dengan gelar Rasulullah (رسول الله), dan menambahkan kalimat sallallaahu alayhi wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti “semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya”; sering disingkat “S.A.W”) setelah namanya. Selain itu Al-Qur’an dalam Surat Ash Shaff (QS 61:6) menyebut Muhammad dengan nama “Ahmad” (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti “terpuji”.

    Michael H. Hart, dalam bukunya The 100, menetapkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.

    Dalam Alquran banyak ayat ditemukan, tentang pemberian penghormatan dan derajat yang diberikan Tuhan, terhadap orang yang berilmu betulan. Diantaranya “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantaramu, dan beberapa derajat lebih tinggi orang yang berilmu pengetahuan “ (QS. Al-Mujadilah 11). Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hamba-hambaNya hanyalah ulama (Orang berilmu) (QS. Fathir 28).Tidaklah sama orang yang berilmu pengetahuan dengan orang yang tidak berpengetahun (QS.Al-Zumar :9 ).

    Berdasarkan ketiga ayat tersebut, maka jelaslah bahwa Tuhan sendiri mengakui ketinggian derajat orang berilmu pengetahun, dibanding yang lain sekalipun sama-sama beriman tapi tidak berpengetahuan.

    Karena hikmah dan ilmu yang telah diberikan kepada rasul-rasul, maka beberapa rasul mempunyai gelaran sesuai penugasan dan pendekatannya dengan Tuhan, misalnya Nabi Ibrahim gelarannya “ Khalil Allah “ ( Sahabat Tuhan ), Nabi Musa “Kalam Allah” (Teman dialog Tuhan ), Nabi Isa digelar “Ruh Allah” ( Nyawa Tuhan ) dan Nabi Muhammad bergelar “ Habib Allah “ ( Kekasih Allah ).

    Gelaran lain terutama kepada Nabi Muhammad SAW masih banyak, seperti gelaran Muhammad Madinat al’ilm ( Kotanya ilmu ), Akhirul Anbiyai wa al-mursalin ( Penutup segala Nabi dan rasul), Asyraful mursalin ( Rasul termulia ) dsb.

    Begitu tingginya penghormatan Tuhan kepada nabi Muhammad maka cara memanggilnya tidak pernah menyebutnya “ Ya Muhammad ” ( Hai Muhammad ). Tetapi nabi dipanggilnya dengan gelaran yang sangat etis, misalnya “ Ya ayyuha al-Nabiyyu “ (Wahai segala Nabi-nabi ) ( jamak ). Padahal mestinya Ya Nabi ( mufrad ), karena Nabi cuma seorang. Maknanya, semua panggilan dalam bentuk jamak padahal orangnya cuma seorang, menurut rahasia Bahasa Arab adalah penghormatan yang tinggi. Seperti juga jika kita berjumpa yang diucapkan “Assalamu Alaikum” ( Semoga kamu sekalian senantiasa dalam keselamatan dan kesejahteraan ), sementara yang dijumpai cuma seorang. Demikian juga jika Tuhan memanggil Nabi yang sedang berselimut, disebutnya “Ya ayyuha al Muddasstir (Wahai segala yang sedang berselimut ), dsb. Pokoknya , berpuluh-puluh ayat pemberian gelaran Tuhan terutama kepada Nabi Muhammad, tapi Nabi tidak pernah memakainya, dalam berkirim surat seperti Min Muhammad Asyraf al-mursalin (Dari Muhammad, rasul termulia), tapi cukup Min Muhammad Rasulullah dalam misi dakwah, atau langsung Min Muhammad bin Abdullah (Dari Muhammad anak Abdullah) dalam perdamaian. Artinya dalam etika Islam sekalipun gelaran benaran sudah disandang, sebaiknya tidak terlalu sering ditonjolkan. Kecuali orang lain yang menulisnya, karena ciri khas orang berilmu adalah semakin tawadhu’.

    Dan tentu akan lebih wajar lagi jika gelar itu dari Perguruan Tinggi, setelah selesai studi S1, S2 dan S3 semisal Drs, Master dan Doktor. Apalagi dengan upacara wisuda. Dan bukan semacam sinetron. Demikian juga gelaran tanpa wisuda pemberian masyarakat karena keturunan seperti Andi, KaraEng, Raden. Atau gelaran budaya keagamaan seperti Kiyai, Haji, Gurutta dsb

    *ini jawaban yg q dpt dr b’bagai search2, lbh jlas soalx..*
    moga b’manfaat

Umroh dari Madinah

Ber-umrah dari Madinah al Munawaroh adalah mengikuti jejak Rasulullah untuk melakukan ibadah umrah dari Madinah ketika beliau sudah menjadi penduduk Madinah al Munawaroh.
Prosedur keluar dari Madinah al Munawaroh sama dengan proses ketika kita masuk yaitu melewati Pilgrim Service Center, tapi prosesnya disini lebih cepat dari waktu datang. Kira-kira cuman makan waktu 30 menit sudah selesai, Insya Allah.

Umrah dari Madinah al Munawaroh biasanya dimulai dengan berIhram dari hotel, tetapi baru mengambil Miqatnya di Masjid Bier Ul Ali (Bier Ul Ali artinya sumur milik Ali – sejarahnya tanah disini sangat subur karena ada sumber air sumur yang melimpah dan oleh saudagar Ali yang sangat kaya pada waktu itu, tanah dan daerah ini dibeli dan diberikan kepada umat Islam)
Masjid Bier Ul Ali cukup besar dan modern dengan lokasi tempat di atas bukit dan mempunyai fasilitas kamar mandi dan kamar kecil yang cukup bagus. Pemandangan sekelilingnya sangat bagus, yang membawa kamera bisa berfoto-foto dengan latar belakang pemandangan yang bagus. Disini bagi yang belum berpakaian Ihram bisa mandi dan ganti pakaian Ihram, selanjutnya sholat Ihram dan niat Umrah. Begitu rangkaian niat Ihram selesai, maka anda sudah langsung terikat dengan seluruh larangan Ihram dan anda dalam keadaan suci, hindari larangan Ihram secara tidak sengaja misalnya cuci tangan pakai sabun, merokok (katanya di dalam rokok ada aroma yang disamakan dengan minyak wangi) dll jangan lupa lho dam (dendanya) lumayan – 60 real = 150.000 rupiah – kan sayang lebih baik buat makan bakso atau beli Abaya.

Perjalanan ke Makkah al Mukaromah cukup jauh seperti telah dijelaskan diatas dan usahakan istirahat yang cukup, kalau tidak bisa tidur di bus ya baca doa dan Talbiyah supaya perjalanan kita selamat selalu dilindungi oleh Allah YMK .
[tulisan RGO].

15 Masjid Terbesar di Seluruh Dunia

15 : Masjid Al-Aqsha di Palestina, di dalamnya mampu manampung 5000 orang jamaah


Masjid Al-Aqsa juga dikenal sebagai Al-Aqsha, adalah sebuah tempat suci Umat Islam di Kota Lama Yerusalem. Masjid itu sendiri membentuk bagian dari Al-Haram ash-Sharif atau “Sacred Noble Sanctuary,” sebuah situs yang juga dikenal sebagai Kuil Suci dan dianggap sebagai situs paling suci dalam Yudaisme. Secara luas dianggap sebagai situs paling suci ketiga dalam Islam, umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad adalah berangkat dari Masjidilharam di Mekah ke Al-Aqsa selama Isra Mi’raj (Perjalanan Malam). Sejarah Islam mencatat bahwa Nabi Muhammad memimpin shalat menghadap tempat ini hingga tujuh belas bulan setelah hijrah, ketika Allah memerintahkannya untuk berpaling ke arah Kabah.
Masjid Al-Aqsa awalnya masjid kecil yang dibangun oleh Khulafaur Rasyidin, khalifah Umar Bin Khattab, tapi dibangun dan diperluas kembali oleh Khalifah Bani Umayyah Abdul-Malik Bin Marwan dan diselesaikan oleh putranya al-Walid Bin Abdul Malik pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi di tahun 746, masjid tersebut benar-benar hancur dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur pada tahun 754, dan lagi dibangun kembali oleh penggantinya khalifah Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa lain menghancurkan Al-Aqsa di tahun 1033, tetapi dua tahun kemudian khalifah Bani Fatimiyah, az-Zahir Ali membangun masjid lain yang telah berdiri hingga sekarang-hari. Selama renovasi yang dilakukan secara periodik, berbagai penguasa dinasti kekhalifahan Islam membangun tambahan atas masjid dan daerah sekitar, seperti kubah, fasad, mimbar, menara dan struktur interior. Ketika Tentara Salib merebut Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid sebagai istana dan gereja, tapi fungsinya sebagai masjid dipulihkan setelah direbut kembali oleh Salahudin Al-Ayubi. Renovasi, perbaikan dan penambahan lebih banyak lagi dilakukan pada akhir abad oleh Ayyubiyah, dinasti Mamluk, juga Dewan Muslim Tertinggi, dan Yordania. Hari ini, Kota Lama berada di bawah kendali Israel yang terus-menerus melakukan penistaan dan juga ingin merobohkan bangunan suci tersebut untuk menggatinya dengan Haikal Sulaiman mereka.

 
14 : Masjid Al-Fath di Bahrain, di dalamnya mampu manampung 7000 orang jamaah

Masjid Al-Fath, juga di kenal sebagai Islamic Center Al-Fath dan Masjid Raya Al Fath, merupakan salah satu dari masjid masjid terbesar di dunia yang mampu manampung lebih dari 7000 orang jamaah shalat dalam waktu bersamaan. Masjid tersebut merupakan tempat ibadah terbesar di Bahrain. Masjid terletak di jalan raya Raja Faisal di Juffair, sebuah kota kecil yang berlokasi di ibukota Manama. Masjid tersebut sangt dekat dengan Istana Kerajaan Bahrain, tempat tinggal Raja Bahrain Hamad Bin Isa Al
Khalifah. Kubah besar yang di bangun di atas masjid Al-Fath terbuat dari fiberglass murni. Beratnya lebih dari 60 ton, dan merupakan kubah fiberglass terbesar di dunia. Masid Al-Fath sekarang termasuk kedalam Perpustakaan Nasional baru yang di buka untuk umum pada tahun 2006. Masjid tersebut di bangun oleh Sheikh Isa Bin Salman Al Khalifa pada tahun 1987. Masjid tersebut berasal dari nama Ahmad Al Fatih, salah seorang penakluk Bahrain.

13 : Masjid sultan Ahmad di Turki, di dalamnya mampu manampung 10,000 orang jamaah

Masjid Sultan Ahmad merupakan masjid Nasional Turki, dan merupakan masjid bersejarah di Istambul, kota terbesar di Turki dan keKalifahan Ustmaniyah (Ottoman Empire) dari tahun 1453 – 1923 M. Masjid ini lebih terkenal sebagai Masjid Biru karena keramik biru yang menghiasi dinding dan interiornya.
Masjid tersebut di bangun antara tahun 1609 dan 1616 M, selama pemerintahan Sultan Ahmad 1. Seperti kebanyakan masjid-masjid lain, bangunan itu juga terdiri dari kuburan, madrasah dan sebuah hospice. Masjid Sultan ahamad telah menjadi daya tarik wisatan terkenal di Istambul.


12 : Masjid Negara di Malaysia, di dalamnya
mampu manampung 15,000 orang jamaah


Masjid Negara merupakan masjid Nasional di Malaysia, berlokasi di Kuala Lumpur. Masjid tersebut berkapasitas 15,000 orang dan terletak diantara 13 acre (52,000m) dari taman-taman yang indah.
Struktur aslinya di desain oleh 3 orang tim dari Departemen Pekerjaan Umum terdiri dari arsitek Ingris Howard Ashley, dan dua orang Malaysia Hisham Albakri dan Baharuddin Kassim. Awalnya di bangun pada tahun 1965, masjid tersebut mengunakan pedekatan berani dan modren dalam pekerjaan beton bertulang, melambangkan apresiasi Malysia yang baru saja merdeka.

11 : Masjid Id Kah di Kasgar, Xinjiang di dalamnya mampu manampung 20,000 orang jamaah

Masjid Id Kah merupakan masjid yang berlokasi di Kasgar Xinjiang, di bagian barat China. masjid ini merupakan masjid terbesar di China. Setiap Jum’at masjid tersebut di penuhi 10,000 orang jamaah dan dapat menampung 20,000 orang jamaah sekaligus.
masjid tersebut di bangun oleh Saqsiz Mirza kira-kira pada tahun 1442 (meskipun struktur tuanya tertanggal tahun 996) dan mencakup luas 16,800 meter persegi.
Masjid tersebut merupakan pusat ketegangan antara Muslim Uyghur dan Han China di Xinjiang pada tahun 2003, ketika pengembang meruntuhkan kebun mawar di situs masjid dan membangun pasar tertutup di dekatnya.

10 : Masjid Baitul Mukharam di Dakha,
Bangladesh, di dalamnya mampu manampung 30,000 orang jamaah


Baitul Mukharam merupakan masjid Nasional Bangladesh, berlokasi di Dhaka, ibukota Bangladesh, didirikan pada tahun 1960. Masjid tersebut berkapasitas 30,000 orang, memberikannya tempat terhormat diantara 10 masjid terbesar di dunia. Namun, masjid tersebut senantiasa penuh sesak.
ini khususnya terjadi selama bulan suci Ramadhan, yang mengakibatkan pemerintah Bangladesh menambah perluasan pada masjid sehingga meningkatkan kapasitasnya menjadi hampir 40,000 orang jamaah.

9 : Masjid Jami’ Dehli, India, di dalamnya mampu manampung 35,000 orang jamaah

Masjid Jahan Numa, umumnya lebih terkenal dengan nama Masjid Jami’ Delhi, merupakan masjid utama dari kota Tua Delhi di India. masjid tersebut ditugaskan di bangun oleh Kaisar Mugal Sah Jehan, pendiri Taj Mahal, dan selesai pada tahun 1656 AD, ini merupakan masjid terbesar dan
terkenal di India. terletak di jalan paling sibuk di pusat kota Tua Delhi, Channi Chowk.
Halaman masjid dapat menampung hingga dua puluh lima ribu jamaah. Masjid tersebut juga menyimpan beberapa relik dalam lemari di gerbang utara, termasuk salinan Alquran antik yang tertulis di kulit rusa.

8 : Masjid Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab, di dalamnya mampu manampung 40,000 orang jamaah

Majid Sheikh Zayed di Abu Dhabi merupakan masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid ke enam terbesar di dunia. Masjid ini dinamakan dengan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri dan Presiden pertama Uni Emirat Arab yang juga di makamkan disana. Masjid tersebut resmi di buka
pada bulan suci Ramadhan tahun 2007.
Pejabat pariwisata Abu Dhabi mengumumkan bahwa tur mengelilingi masjid akan di buka baik kepada Muslim maupun non Muslim yang di mulai pada pertengahan maret 2008 dalam rangka untuk mempromosikan pemahaman budaya dan agama.

7 : Masjid Badshahi di Lahoredi,
pakistan, dapat manampung 100,000 orang jamaah


Masjid Badshahi atau “Masjid Kaisar” di Lahore merupakan masjid terbesar kedua di Pakistan dan di Asia Selatan dan merupakan masjid ke lima terbesar di dunia. Ini merupakan landmark sangat terkenal di Lahore dan wisata utama, keindahan, hasrat dan keagungan era Mugal.
Mampu menampung 10,000 jamaah di ruang shalat utama dan 100,000 di halaman dan serambi, masjid tersebut merupakan masjid tersbesar di dunia selama kurun waktu 313 tahun (1673-1986) sebelum akhirnya di kalahkan dalam ukuran oleh Masjid Faisal di Islamabad. Saat ini menjadi masjid
terbesar kedua di Pakistan dan Asia selatan dan masjid kelima tersebsar di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid Hassan II di Casablanca dan Masjid Faisal di Islamabad.
Untuk menilai ukuran besarnya, keempat menara masjid tersebut lebih tinggi 4,2 meter dari Taj Mahal dan podium utama Taj Mahal bisa muat di halaman masjid Badshahi, yang merupakan masjid dengan halaman terluas di dunia.

6 : Masjid Faisal di Islamabad, paakistan mampu manampung 300,000 orang jamaah

Masjid Faisal di Islamabad adalah masjid terbesar di Pakistan dan Asia Selatan dan masjid terbesar keenam di dunia. Ini adalah masjid terbesar di dunia sejak tahun 1986-1993 ketika dikalahkan dalam ukuran setelah penyelesaian Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Perluasan selanjutnya dari Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi selama tahun 1990-an menjadikan Masjid Faisal berada diurutan keempat dalam hal ukuran.
Masjid Faisal adalah Masjid Nasional Pakistan. Masjid ini memiliki daerah tertutup 5.000 m2 (54.000 sq ft) dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 300.000 jamaah (100.000 dalam ruang shalat utama, halaman dan portico dan 200.000 lainnya di lahan sebelah). Meskipun ditutupi ruang shalat utama lebih kecil daripada yang dari Masjid Hassan II di Casablanca. Masjid Faisal memiliki kapasitas terbesar ketiga menampung jamaah dalam pekarangan setelah Masjidil Haram (Grand Mosque)
Mekkah, Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Masing-masing dari empat menara mesjid tingginya adalah 80 m (260 kaki) merupakan menara tertinggi di Asia Selatan) dengan diameter 10 m.
Masjid Faisal ini diambili nama almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, yang mendukung dan membiayai proyek ini.

5 : Masjid Hassan II di Casablanca, luas 970,000 sq ft

Masjid Hassan II yang terletak di Casablanca adalah masjid terbesar di Maroko dan masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Al-Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Dirancang oleh arsitek Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid Itu berdiri di sebuah tanjung menghadap ke samudra Atlantik, yang dapat dilihat melalui lantai kaca raksasa. Menara mAsjid Hassan merupakan yang tertinggi di dunia mencapai 210 m.


4 : Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia Capacity:- 1,022,571.49 ft

Masjid Istiqlal, atau Masjid Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang-orang. Namun dalam hal struktur bangunan dan luas tanah, Istiqlal merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Masjid nasional di Indonesia dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa syukur atas berkat rahmat Allah; kemerdekaan Indonesia tercapai. Oleh karena itu masjid nasional di Indonesia ini bernama “Istiqlal”,
sebuah kata dalam bahasa Arab untuk “Kemerdekaan”.

3 : Masjid Muhamad Ali Pasha di Cairo, Mesir Capacity:- 6,443,943.95 ft

Mesjid Muhammad Ali Pasha atau Mesjid Alabaster adalah sebuah masjid yang terletak di dalam Benteng Kairo di Mesir dan dperintahkan di bangun oleh Muhammad Ali Pasha antara 1830 dan 1848.
Terletak di puncak benteng, masjid Utsmani ini, dengan siluet animasi dan dua menara kembar, merupakan masjid yang paling terlihat di Kairo. Masjid ini dibangun untuk mengenang Tusun Pasha, putra tertua Muhammad Ali, yang meninggal pada 1816.
Masjid ini, bersama dengan benteng, adalah salah satu landmark dan tujuan wisata di Kairo dan merupakan salah satu fitur pertama yang akan terlihat ketika mendekati kota dari sisi mana pun.
 
2 : Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi kapsitas 600,000 jamaah (pada musim **** meningkat menjadi 1,000,000 jamaah)
Masjid Nabawi yang sering disebut Mesjid Nabi, adalah sebuah masjid yang terletak di kota Madinah. Sebagai tempat peristirahatan terakhir dari Nabi Islam Muhammad, dianggap sebagai situs tersuci kedua dalam Islam Sunni maupun kaum Syiah
Salah satu fitur yang paling terkenal dari situs ini adalah Kubah Hijau di tengah-tengah masjid, tempat makam Nabi Muhammad berada. Hal ini tidak diketahui dengan pasti kapan dibangun kubah hijau tetapi naskah menanggalkan pada awal abad ke-12. Hal ini dikenal sebagai Kubah Hijau Nabi. Para penguasa Islam berikutnya memperluas dan menghiasinya.
Masjid aslinya adalah sebuah bangunan terbuka. Rencana dasar bangunan telah diadopsi dalam pembangunan mesjid lain di seluruh dunia. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, pengadilan, dan sebuah sekolah agama.

1 : Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi kapsitas 900,000 jamaah (pada musim **** meningkat menjadi 4,000,000 jamaah)

Masjidil Haram atau Masjid Suci, adalah masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekah, masjid tersebut mengelilingi Ka’bah, tempat orang Muslim menghadap di waktu shalat sehari-hari dan dianggap sebagai tempat tersuci di bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung.
Struktur saat ini mencakup area seluas 400.800 meter persegi (99,0 hektar) termasuk luar dan dalam ruang berdoa dan dapat menampung sampai 4 juta jamaah selama musim.

sumber ; macammacamada.azhaan.com

Jumat, 21 Januari 2011

Makam Rasulullah

Jumat, 21 Januari 2011
Setelah anda selesai beribadah dan berdoa di Raudah, hanya jemaah pria saja yang bisa langsung keluar menuju arah Selatan (mimbar Imam yang sekarang) dan belok kiri langsung arah ke pintu Al Baqi maka anda akan ketemu makam Rasulullah di sebelah kiri anda.

Disitu ada bangunan warna hijau dengan banyak sekali ornamen dari emas dan pasti banyak jemaah berkerumun disitu. Daerah itu juga pasti banyak Askar yang menjaganya baik yang pakai baju coklat atau yang berpakaian Arab dengan kafiyeh khas Arab. Bangunan makam Rasulullah terdiri dari 3 blok, jika anda menghadap ke arah Utara membelakangi Kiblat maka kotak yang paling kiri adalah kosong, sedang yang tengah dengan hiasan khas Bulatan Besar dari emas diikuti oleh 2 Bulatan Kecil juga dari emas maka itu adalah makam Rasulullah. Bulatan Besar menunjukkan simbol makam Rasulullah, Bulatan Kecil ditengah Abu Bakar as Siddiq dan Bulatan Kecil paling kanan adalah Umar bin Chattab. Kotak paling kanan adalah bangunan kosong, konon tadinya mau dipakai sebagai makam Siti Aisyah tetapi tidak jadi karena Siti Aisyah kalau tidak salah dimakamkan di makam Al Baqi.


Berhentilah sejenak di depan makam Rasulullah sampaikan doa salam bagi beliau setelah selesai geser 2 langkah ke kanan doa salam kepada Abu Bakar as Siddiq kemudian geser lagi 2 langkah ke kanan doa salam kepada Umar bin Chattab, setelah itu sampaikan doa titipan dari semua teman yang ingin menyampaikan salam kepada Rasulullah. Persis di depan makam Rasulullah ada tiang masjid yang besar, berlindunglah disitu selama anda berdoa, di dekat tiang ini anda bisa berdiri agak lama karena terlindung dari arus orang yang hilir mudik sepanjang lorong itu. Biasanya anda akan diusir oleh Askar kalau terlalu lama diam disitu apalagi anda mengusap-usap dinding makam dll mereka akan marah dan mengatakan itu syirik.

Kamis, 20 Januari 2011

Raudah

Kamis, 20 Januari 2011
RAUDAH (mengenai RAUDAH silahkan dibaca di buku-buku bagaimana sejarahnya, isinya, makbulnya doa disini dll). Yang akan saya ceritakan disini adalah bagaimana sesungguhnya rupa dan tanda-tanda batas Raudah itu, serta bagaimana cara mencarinya
1) Raudah terletak di bagian kiri Selatan masjid, kurang lebih 5 m di belakang Mihrab Imam sholat fardlu Masjid Nabawi. Ciri yang paling gampang dari Raudah adalah warna karpetnya. Warna karpet Raudah putih kehijau-hijauan dan sangat berlainan dengan warna merah tua karpet Masjid Nabawi secara keseluruhan. Raudah secara fisik terletak disebelah kanan dari makam Rasulullah (kalau kita menghadap ke Selatan), ada Mihrab Nabi (dulu Rasulullah selalu jadi Imam di Mihrab ini, sekarang masih dipakai kalau sholat Jumat)), Mimbar Utama (kalau sholat Jumatan mimbar ini masih dipakai ceramah oleh Khatib) dan tangga menuju tempat Muadzin.
2) Bagi jemaah pria cara mencarinya gampang-gampang susah (saya pernah kebablasan melewati Raudah tanpa sadar dan tahu-tahu sudah sampai di saf paling depan dari Masjid Nabawi dan itu rupanya saya sudah sampai di depan makam Rasulullah. Ini gara-gara miskin informasi tapi sok tahu). Berikut ini cara menuju Raudah (khusus bagi jemaah pria),
Masuk dari pintu Utama (arah Utara) – pintu King Fahd terus lurus sampai melihat tangga Muadzin baru cari karpet putih. Cara ini hanya bisa dilakukan pada saat Masjid Nabawi baru dibuka sekitar jam 2.30 pagi, kalau siang hari statistik mengatakan 95% akan sulit mencapai Raudah karena sudah penuh sesak dengan jemaah. khususnya sekitar radius 25 dari Raudah. Lupakan menuju Raudah dengan cara ini pada waktu menjelang Subuh sampai selesai Isya, tapi kalau mau nekat dan Allah swt berkenan ya bisa saja, tapi dzikirnya harus kuat sebelumnya.
Masuk dari pintu Babu Salam, pintu Masjid Nabawi paling Selatan tapi sebelah kanan. Begitu lewat pintu langsung belok kiri terus lurus sampai ketemu tangga Muadzin dan warna karpet putih. Cara masuk dari pintu ini sangat tidak disarankan kapanpun waktunya, karena disamping berdesak-desakan, antreannya puanjang dan luama, alih-alih anda tidak bisa sholat arbain lengkap gara-gara antri mau ke Raudah. Tapi kalau YMK menghendaki anda bisa ke Raudah dengan cara ini ya bagaimana lagi…, jangan lupa sujud syukur.
Masuk dari pintu An Nisa – pintu ini juga digunakan oleh jemaah wanita pada jam kunjungan khusus ke Raudah), pintu Masjid Nabawi tengah bagian kiri tapi harus lewat main hall dulu untuk bisa sampai ke pintu ini atau lewat dari arah makam Baqi (selatan).
Setelah masuk kurang lebih 5-10 m di sebelah kiri anda bisa lihat satu daerah yang diberi lantai kayu agak naik sekitar 60 cm dan dindingnya mirip perpustakaan, banyak Al Quran disusun rapih di rak-rak (persis di belakang rak itu dulunya adalah rumah Nabi dan Siti Aisyah, sekarang adalah lokasi makam Rasulullah- tempat itu dulu dipakai Rasulullah untuk sholat Tahajjud dan mihrabnya disebut Mihrab Tahajjud). Anda jalan lurus begitu ketemu pagar pendek yang membatasi lokasi lantai kayu maka disebelah kiri anda sudah bisa melihat karpet putih dan itulah Raudah. Cara masuk seperti ini kelihatannya gampang tapi cuman pagi jam 2.30 saja, sore hari pintu An Nisa selalu tidak bisa diakses meskipun dibuka karena tempat selalu penuh dengan jemaah pria yang antri menuju Raudah.
Masuk dari (kalau tidak salah nama) pintu Al Usman (dari arah Selatan). Petunjuk mencarinya : Masuk dari gerbang utama – dari arah hotel Hilton – terus belok kanan mengitari Masjid
Nabawi dari arah Barat lewat bagian untuk sholat wanita wing Barat terus sampai belokan pertama arah belakang maka anda akan ketemu pintu ini disebelah kiri anda. Jika masuk dari pintu AL Usman ini maka langsung belok kanan terus lewat main hall, persis ditengah-tengah masjid belok kanan menuju arah mimbar Imam dan lihat disamping kiri apakah tangga muadzin sudah kelihatan, nah persis dibawah tangga Muadzin inilah ada karpet warna putih kehijauan artinya anda sudah sampai di batas kanan Raudah. Jika anda ingin memakai cara ini datanglah jam 2.30 pagi meskipun pintu masih tertutup tapi pasti sudah banyak orang yang berkerumun disitu menunggu pintu dibuka. Biasanya orang akan berlarian seperti dikejar anjing galak atau lomba lari 100m menuju Raudah begitu pintu dibuka, tapi dengan jalan cepat Insya Allah anda masih akan dapat tempat yang enak dan bisa khusuk sholat diarea Raudah.
Tips memanfaatkan Raudah
Meskipun sangat dianjurkan untuk beribadah di Raudah tetapi beberapa hal yang perlu diingat oleh kita semua yaitu
1. Sama seperti halnya mencium Hajar Aswad di Ka’bah, ibadah di Raudah adalah Sunnah (biarpun pahala dan doa kita sangat makbul), jadi buat apa kita berdesak-desakan saling dorong, saling jepit, saling sikut, saling injak dan akhirnya berkelahi hanya sekedar untuk bisa sampai ke Raudah yang pada akhirnya menambah dosa dan ibadah kita menjadi tidak diterima. Bahkan beberapa orang mengatakan kepada saya, ya Massjid Nabawi ini semuanya adalah Raudah, Rasulullah akan selalu membalas salam dan menyapa kita ketika kita masuk masjid dan doa kita akan dikabulkan oleh Allah.
2. Jangan blok Raudah sampai lama, ingat bahwa masih banyak orang yang juga ingin ibadah dan berdoa disini. Setelah anda selesai ibadah dan doa anda, bergantianlah atau berikan tempat anda kepada orang yang sedang menunggu giliran (kalau perlu jagain dia selama dia sholat dan berdoa – situasi di Raudah sangat rawan karena himpitan atau terinjak-injak, harapannya disamping anda masih bisa menambah doa sambil berdiri, anda Insya Allah diberi tambahan pahala karena memberi tempat dan melindungi orang yang beribadah).
Suatu ketika saya pernah bicara dengan seorang jemaah dari Indonesia, dia bilang kalau bapak sudah sampai Raudah usahakan jangan keluar-keluar lagi kecuali kepengin kebelakang, kalau perlu puasa (maksudnya dari Subuh sampai masjid tutup jam 10 malam nggak makan dan minum), saya pribadi kok tidak setuju dengan saran ini. Kelihatannya ini egois sekali mengingat ribuan orang diluar Raudah antri dan berdesak-desakan untuk bisa dapat kesempatan berdoa dan sholat di Raudah sementara kita ngeblok tempat seenaknya.
3. Bagi jemaah wanita, kunjungan ke Raudah ada jam khusus. Meskipun demikian istri saya bilang hanya Raudah limited yang bisa dikunjungi. Raudah Limited itu cuman dari samping makam Rasulullah sampai batas mimbar utama, padahal dari pinggiran mimbar utama sampai kaki tangga Muadzin (batas luar kanan Raudah) menurut perkiraan saya masih ada 5 m lagi. Bagi jemaah wanita khususnya dari Indonesia, biasanya mendapat perlakuan khusus dari Askar, mereka dikelompokkan dalam group besar khusus untuk orang-orang yang berbadan kecil (jemaah Asia Tenggara) dan biasanya mendapat kesempatan yang terpisah dari jemaah wanita yang berbadan besaaar… (jemaah Turki, Afrika, India dll). Manfaatkanlah kesempatan ini, karena ini sangat aman dan Insya Allah anda bisa khusuk beribadah dan berdoa. Tetapi jika group besar untuk badan kecil sudah tidak ada, coba gabung sama grup Turki, mereka biasanya baik-baik dan mau melindungi jemaah wanita yang badannya kecil, anda akan dimasukkan ketengah group mereka (biarpun mereka tidak bisa bahasa Inggris tetapi mereka sangat ramah).
4. Jemaah pria dan wanita dari Indonesia yang berbadan rata-rata kecil, sangat-sangat saya sarankan untuk tidak memotong atau melawan arus pada saat mau masuk atau keluar dari Raudah, apalagi ikutan himpit-himpitan dan mencoba bergandengan dalam grup. Ini sangat berbahaya karena jika ketemu gandengan grup yang badannya lebih besar dan kuat kita pasti terpelanting dan resikonya adalah terinjak-injak. Ingat disamping beribadah kita kan juga perlu memikirkan keselamatan diri agar bisa pulang ke Indonesia dengan selamat dan menjadi Haji yang mabrur, minimal bisa menularkan tips and tricks ini kepada calon jemaah lain yang belum pernah berhaji. Jika terpaksa berhimpit-himpitan carilah jemaah lain yang badannya tinggi besar, posisikan dia di depan anda dan pegang bahunya (mereka pasti tidak marah) bikin formasi kayak kita main kereta-keretaan atau ular-ularan jaman kita kecil dulu. Usahakan kedua tangan selalu dalam posisi di atas, kenapa demikian ? karena kalau kita ada apa-apa orang disebelah kita siapapun dia akan gampang narik tangan kita untuk penyelamatan. 90% jemaah pada prinsipnya selalu mau membantu jemaah lain yang sedang kesulitan tanpa memandang siapa dia… Dan tentu saja kalau anda banyak menolong orang dan berbaik hati pada sesama jemaah (siapapun dia) pasti bayarannya kontan – anda akan banyak ditolong dan diberi kemudahaan oleh orang lain.
5. Percaya atau tidak percaya kalau anda berniat atau berdoa sebaiknya jangan dibuat main-main atau kasih batasan, contoh : Niatnya cuman sholat Tahiyattul Masjid 2 rakaat di Raudah dan berdoa saja, tetapi mentang-mentang Raudah kosong terus nambah sholat yang panjang dan duduk-duduk disitu sampai lama, nanti biasanya pas kita selesai sholat 2 rakaat dan doa, pasti mulai buanyak gangguannya, ada yang mepet kita, ada yang melangkahin kita, kepala ketendang, kejatuhan sandal orang dll yang menyebabkan kita tidak khusuk bahkan resiko terburuk keinjak-injak. Oleh karena itu kalau anda berniat berbuat, beribadah atau berdoa di Raudah dan sudah menyelesaikannya maka sebaiknya berikanlah tempat anda kepada orang lain yang sedang mengantri, kecuali kalau sudah keburu masuk sholat fardlu.

http://wayofmuslim.wordpress.com/category/tempat-suci/

Minggu, 16 Januari 2011

TAUHID, Inti dakwah para Rasul

Minggu, 16 Januari 2011



Sabtu, 15 Januari 2011

BAHAGIA dengan menjadi diri sendiri

Sabtu, 15 Januari 2011



Matthew Keller: Subhanallah....Allah Memberi "Bonus" Lain Setelah Bersyahadat

Matthew Keller: Subhanallah....Allah Memberi
Matthew Keller dan Sumia
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pembicaraan itu dilakukan Matthew Keller sambil lalu,  namun sungguh membekas di hatinya. Siang itu, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Manchester ini berbasa-basi mengajak berbicara dengan seorang mahasiswi Muslimah di kampusnya. Ia tertarik mengajaknya berdiskusi karena penampilannya berbeda dengan rekan-rekannya yang lain, berjilbab.

Alangkah terkejutnya, ketika ia mengetahui sang mahasiswi ternyata adalah seorang mualaf. Apa yang diceritakannya, hampir sama dengan apa yang dirasakannya. "Saya memiliki agama dalam kehidupan saya, tetapi gagasan trinitas sungguh menjadi pertanyaan bagi saya sedari kecil. Kemudian teman saya menjelaskan prinsip Islam kepada saya, fakta bahwa tak satu pun dari para nabi adalah anak-anak Allah, Allah tidak memiliki anak, entah itu anak laki atau perempuan," ujarnya.

Baginya, hal itu lebih masuk akal. Sejak itu,  ia mulai menjelajahi tiap literatur mengenai islam. "Saya hampir sepanjang hari berselancar di dunia maya untuk mengetahui prinsip Islam tentang  ini atau itu. Saya menjadi hampir terobsesi dengan itu," ujarnya.

Hingga akhirnya, timbul keinginan untuk memeluk Islam. Namun, ia selalu ragu. "Apa kata  keluarga saya nanti? Apa komentar teman-teman? Apakah saya siap untuk tidak minum alkohol dan konsisten melakukan shalat lima kali sehari? Tapi di atas semua itu, faktor keluarga yang paling dominan," tambahnya.

Matthew besar dalam keluarga yang hangat. Kedua orang tuanya adalah penganut Katholik yang taat. "Saya tak ingin melukai mereka dengan berpindah agama," katanya.

Namun suatu hari ia terbangun dan menyadari tak ingin menipu diri sendiri. "Saya tahu apa yang ada di hati saya, lakukan saja. Jadi  saya pergi ke teman-teman Muslim saya dan berkata, "Bagaimana Anda  benar-benar menjadi seorang Muslim dan apa yang harus saya katakan?" Ia pun bersyahadat dituntun teman-temannya.

Ia ingat, syadat itu diucapkannya menjelang Natal 2006. "Sungguh bukan momen yang pas untuk  memberitahu keluarga saya tentang keislaman saya," ujarnya.

Ia memulai dengan ibu dan adik-adiknya, karena mengaku pada sang ayah, ia belum berani. "Itupun, saya hanya menunjukkan buku-buku tentang Islam pada mereka dan bilang 'aku sedang baca buku ini' dan mereka terkejut," ujarnya.

Sang ibu diam-diam turut membaca buku itu. Sehingga, saat ia hendak memberitahukan telah menjadi mualaf, sang ibu sudah menebaknya. Ia terharu saat sang ibu bilang: "Apa pun yang kau  ingin lakukan dalam hidup aku  akan mendukungmu. Jika kau senang, aku ikut bahagia." Namun ia meminta sang ibu merahasiakannya dari ayahnya.

Menemukan tambatan hati

Menjadi Muslim, ia mengaku hidupnya lebih tertata. Ia memang tak minum minuman keras, tapi ia tak kehilangan teman-temannya. melihat pergaulan bebas di London, ia berpikir untuk menikah, agar tak berzina.

Tekadnya satu, istrinya haruslah seorang Muslimah. Itu sebabnya, ia mendaftar ke situs perjodohan Muslim. Di situs itulah ia bertemu dengan Sumia, seorang gadis keturunan India yang ternayat kuliah di kampus yang sama. Sumia tengah mengambil gelar master untuk bidang ilmu keperawatan.

Saat keduanya merasa cocok, pernikahanpun dirancang. "Saat mengenalkan Sumia, saya mengaku pada ayah bahwa saya telah menjadi seorang Muslim," ujarnya. Ayahnya sempat berang, namun akhirnya menerima. "Dia bahkan sangat sayang pada Sumia."

Bagi Matthew, Sumia adalah "hadiah" dari Allah setelah ia menjadi Muslim. Dan, ada satu "bonus" lainnya: berhaji.

Ya, keduanya dianggap oleh situs yang menjodohkannya sebagai "pasangan terhebat" yang bertemu melalui situs itu dan menginspirasi banyak orang. Maka Oktober tahun lalu, keduanya menunaikan ibadah haji. "Sungguh itu berkah yang tak terduga, Subhanallah," ujar calon dokter ini.
Red: Siwi Tri Puji BSumber: Singlemuslim, menmedia.co.uk
 
 

Roxanne Uddin Justru Makin Dekat dengan Keluarga Setelah Jadi Mualaf

Roxanne Uddin Justru Makin Dekat dengan Keluarga Setelah Jadi Mualaf
Roxanne Uddin dan keluarga
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Roxanne Uddin menyatakan, pilihan paling tepat dalam hidupnya adalah menjadi Muslim. Ia menggambarkan bagaimana bagaimana setelah berislam "membuat hidup saya lebih baik, untuk diri saya sendiri dan juga keluarga saya".

 Roxanne adalah seorang Inggris asli. Roxanne diislamkan pada tahun 2007 di mesjid London Timur di Whitechapel, London. "Saya telah melakukan banyak hal buruk di masa lalu saya. Menemukan Ali (suaminya, red) dan Islam sungguh merupakan anugerah terindah," ujarnya.

Menurutnya, secara pergaulan sosial, tak ada yang berubah setelah ia menjadi Muslim. "Saya masih berhubungan dengan teman-teman saya, hanya bedanya, kini saya tidak minum (alkohol) dan merokok," ujarnya.

Ia mengaku masa lalunya sangat bobrok. Ia memutuskan hidup sendiri, terpisah dari orang tuanya, ketika berusia 15 tahun. Muda, tinggal sendiri, dan berada di lingkungan bebas, dia "nyaman" dalam hidup tanpa aturan.

Nyaman? Tidak juga. Roxanne jenuh di satu titik, dan merasakan kehampaan. Dalam kondisi ini, ia bertemu Ali.

Meski Ali tak pernah memaksanya menjadi Muslim, namun ia mengaku nyaman mendengar Ali mengaji, dan shalat. Ia pun tertarik untuk belajar lebih banyak.

Dia mengatakan pada awalnya keluarganya terkejut dengan keputusannya tetapi akhirnya menerima. Bahkan ia mengaku makin dekat dengan keluarga setelah menjadi mualaf. Ajaran Islam memandunya tentang bagaimana harus bersikap pada orang tua.
"Keluarga saya  datang dan merayakan Idul Fitri bersama kami. Adik saya datang tahun lalu dan melakukan puasa beberapa hari karena ia ingin tahu bagaimana rasanya," ujarnya, sambil menambahkan hubungannya dengan keluarga justru membaik setelah ia menjadi Muslim.

Bila keluarga Roxanne menerima keputusan yang mengubah hidupnya, keluarga Ali justru tidak menyetujuinya. Bagi keluarga Ali, kehidupan bebas Roxanne di masa lalu jadi pertimbangan.

Namun seiring waktu, mereka luluh. Apalagi setelah menikah, keduanya mampu menunjukkan kekompakan dan saling mendukung dalam membesarkan anak dan beribadah.  "Setelah  Rahim (anak pertama Roxanne) lahir,  aku ketakutan saat akan bertemu mereka kembali. Tetapi subhanallah, mereka menerima saya dan kini sangat menyayangi saya," ujarnya.

Kini, Roxanne tengah giat belajar Alquran. Selain mendatangi Islamic Center, ia juga mempunyai guru spesial: Ali, suaminya.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/11/01/11/157688-roxanne-uddin-justru-makin-dekat-dengan-keluarga-setelah-jadi-mualaf
Red: Siwi Tri Puji BSumber: BBC/Muslim Village

Minggu, 09 Januari 2011

Perluasan Masjidil HARAM (1)

Minggu, 09 Januari 2011

A. Mekkah 2011 ( perluasan Masjidil Haram )



Keterangan Gambar


*( untuk menuju melihat gambar2 yang lain, bisa langsung klik pada judul diatas )


A. Kawasan Perluasan bangunan Masjidil Haram









View dari jembatan Mahkota -1


Dari jembatan juga nampak Masjid Islamic Center diantara sungai mahakam.

View Kota Samarinda & Islamic

Dari Samarinda seberang atau diseberang sungai Mahakam tampak dari kejauhan Nasjid ISLAMIC CENTER yang tampak sebagian Kubahnya berwarna keemasan.

Masjid AL-AQSA Sebenarnya

Menyibak bahaya TAQLID




Al-Masjid El-Aqsa

alaqsa.gif
Al-Masjid El-Aqsa adalah bahasa Arab yang berarti Masjid yang terjauh, saat itu memang Masjid inilah yang terjauh dari Mekah.
10 Tahun sejak Nabi Muhammad menerima wahyu keNabiannya, beliau melakukan perjalanan yang dikenal sebagai Isra-Mi’raj, dari Mekah ke Jerusalem sebelum kelangit ketujuh, Beliau sempat bersembahyang di atas bebatuan yang saat ini dikenal sebagai Masjid Aqsa [saat itu Masjid ini belum ada] dan selama 16.5 bulan setelah itu umat Muslim berkiblat kesini sebelum turun wahyu dari Allah SWT saat Nabi SAW sembahyang di masjid Quba yang merubah kiblat ke Mekah, jadi saat itu Jerusalem adalah kiblat kaum Muslimin.
al_aqsa_mosque.jpg
Saat Nabi SAW masih hidup, beliau berpesan kepada umat Islam agar tidak hanya pergi ke Ka’bah di Mekah tetapi juga ke “Dome of Rock” tempat beliau bersembahyang saat Isra-Mi’raj yang terletak sekitar 200 km dari Mekah.
Masjid Aqsa ini merupakan tempat suci ketiga umat Islam setelah Mekah dan Madinah.
domeandaqsa.jpg
Menempati areal seluas 144.000 meter persegi atau sekitar 1/6 dari kota tua Jerusalem bisa menampung sekitar 400.000 jemaah disekitar Masjid, terutama saat bulan Ramadhan dimana banyak umat Muslim berkunjung ke masjid ini. Ruang dalam Masjid ini yang berbentuk persegi 4 dibawah “Dome/Kubah” bisa menampung sekitar 5000 jemaah.
Ada 11 pintu/gerbang di Al Aqsa, 7 pintu selalu terbuka, 4 tertutup dan 1 pintu utama [Golden Gate].

Pembangunan Al Aqsa yang dikenal Kubah Utamanya dilakukan oleh Kalifah Al-Walid, putera dari AbdulMalek bin Marwan ditahun 709 M, 1300an tahun yang lalu. Kubah beberapa kali diganti, tahun 1964 dibuat dari Aluminum lalu tahun 1985 diganti dengan bahan timah hitam.
Masjid ini menjadi impian saya untuk berkunjung disuatu saat nanti, Insya Allah.

http://wayofmuslim.wordpress.com/2007/12/01/al-masjid-el-aqsa/